Hewan Mulai Turun, Warga Waspadai Letusan Gunung Agung
Sabtu, 23 September 2017 | 07:33 WIBDenpasar - Meningkatnya status vulkanik Gunung Agung membuat warga sekitar Desa Adat Sogra, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, seluruhnya telah mengungsi karena khawatir gunung segera meletus. Selain Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyematkan status Awas (Level IV) pada Jumat malam (23/9), sejumlah hewan seperti kera mulai turun ke pemukiman warga yang dinilai sebagai tanda-tanda gunung tertinggi di Bali ini akan erupsi.
Bandesa Adat Sogra, Kecamatan Selat, Jro Mangku Wayan Sukra mengatakan, monyet atau kera sudah mulai keluar sejak tiga hari lalu dan turun gunung ke rumah warga. "Mungkin kepanasan di atas Gunung Agung. Makanya binatang ke pemukiman warga," kata Jro Mangku, Sabtu (23/9).
Jro Mangku Wayan Sukra yang menjadi tetua atau pangelingsir Pura Pasar Agung, Desa Adat Sogra menjelaskan, turunnya binatang dari puncak menjadi tanda gunung akan meletus. Pasalnya, kejadian serupa juga pernah terjadi pada saat Gunung Agung meletus tahun 1963. "Hewan yang turun jumlahnya masih sedikit, bisa dihitung. Kebanyakan hewan turun hingga di parkiran Pura Pasar Agung," ungkapnya.
Selain hewan turun gunung, warga juga semakin sering merasakan gempa dan tercium bau belerang yang menyengat.
Sejak dinyatakan berstatus Siaga (Level III) pada 18 September lalu, Gunung Agung terus memperlihatkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pada Kamis (21/9) dilaporkan bahwa magma atau cairan ultra-panas di dalam kawah gunung mulai naik ke permukaan. Gempa vulkanik dalam dan dangkal juga terus meningkat, sehingga berdampak ke pemukiman warga di lereng gunung.
Status Gunung Agung juga naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) pada Jumat (22/9) malam. "Status Awas berlaku terhitung mulai tanggal 22 September 2017 pukul 20.30 Wita," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Dijelaskan Sutopo, level Awas adalah level tertinggi dalam status gunung api. Rekomendasi PVMBG kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Gunung Agung dan di seluruh area dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Selain itu, perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Barat Daya sejauh 12 kilometer. "Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya," katanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Gempa M 6,3 Guncang Jepang, 8 Orang Terluka
2
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata