Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mahal, Ahok Imbau Warga Tak Beli Peralatan Sekolah di Jakarta Book Fair

Kompas.com - 27/07/2015, 19:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak jadi membuka secara resmi pameran Jakbook and Edu Fair (Jakarta Book Fair) 2015 di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/7/2015).

Padahal, sedianya Basuki meresmikan pameran edukasi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) tersebut. Bahkan, dalam sambutannya, ia mengimbau warga maupun pemegang KJP untuk tidak lagi membeli perlengkapan sekolah di Jakbook and Edu Fair 2015. 

"Sudah harganya mahal, ada pembeli yang masih belum dapat barangnya. Buang saja Bapak-bapak, Ibu-Ibu bonnya. Kasih ke saya bonnya," kata Basuki yang mendapat sorakan riuh dari pengunjung Jakarta Book Fair, Senin. [Baca: Marah-marah di Jakarta Book Fair, Ahok Dapat Tepuk Tangan Meriah]

Harga perlengkapan sekolah yang dijual di Jakarta Book Fair, kata Basuki, jauh lebih mahal dibanding harga pasaran. Basuki mencontohkan, harga satu boks pulpen Rp 40.000, sementara di pasaran Rp 30.000.

Sementara itu, harga buku tulis kampus dihargai Rp 42.000 per pak, sedangkan di pasaran Rp 37.000. Kemudian, satu pak buku gambar dijual Rp 55.000 di pameran itu. Lebih mahal dibandingkan harga di Pasar Asemka ataupun Tanah Abang, yakni Rp 27.000 per pak.

Tindakan para pedagang ini, lanjut dia, tidak masuk akal. "Harganya sama kayak harga pasaran saja saya kecewa, apalagi ini harganya lebih mahal. Lebih kurang ajar lagi harga tas.  Di Tanah Abang, merek terkenal saja harganya Rp 75.000, tapi di sini tas bukan merek ngetop dijualnya Rp 170.000," kata Basuki kesal. 

"Mohon maaf untuk pembuat pameran ini, saya sudah instruksikan Dinas Pendidikan untuk tidak perlu lagi mengajak anak-anak belanja ke sini selama harga masih mahal begini. Bapak-bapak dan Ibu-ibu tidak perlu lagi datang ke sini lebih baik belanja di luar, harganya lebih murah," kata Basuki.

Mendengar sambutan Basuki, pengunjung serta anak-anak bersorak-sorai riuh. Sebaliknya, raut muka jajaran Ikapi terlihat masam, seperti yang terlihat pada Ketua Panitia Tatang TS dan Ketua Ikapi DKI Afrizal Sinaro. Mereka terlihat serius dan sama sekali tidak mengembangkan senyumnya.

Masih dalam sambutannya, Basuki meminta warga untuk menggunakan KJP jika ingin membeli perlengkapan sekolah.

"Bapak, Ibu, dan anak-anak beli saja buku, sepatu, baju sekolah di mana pun yang ada mesin gesek kartu Bank DKI-nya. Bank DKI ini bisa digesek di mesin EDC Prima dan ATM Bersama, pakai mesin BCA juga bisa. Biarkan saja pameran ini berjalan sendiri. Ini sudah keterlaluan," kata Basuki yang kembali mendapat tepuk tangan meriah pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com