Dalam jumpa pers Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas) menyampaikan total barang bukti yang disita dari tersangka 44,6 Kg ekstasi yang dibawa dalam koper dan tas. Penangkapan dilakukan pada Kamis (21/4).
"Saat penangkapan ada perlawanan sehingga terpaksa dilumpuhkan petugas. Luka tembak kaki kiri di bawah lutut," jelas Buwas di BNN, Cawang, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Buwas menjelaskan ekstasi dikemas dalam 30 paket di tas dan koper tersangka. Ada 1 koper dan 2 tas yang diamankan.
"Tersangka dilarikan ke RS Polri lalu tersangka dilakukan pemeriksaan lanjutan di BNN, tapi kondisi menurun dibawa lagi ke RS Polri. Dan dinyatakan meninggal," ungkap Buwas yang didampingi Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari dan Kepala Humas BNN Kombes Slamet.
Ekstasi yang disita dari pelaku ada dua warna merah dan biru. "Barang belum tahu darimana tapi kalau kaya gini biasanya dari China," tegas dia.
BNN juga sempat menunjukan barang bukti ektasi dan juga mobil pelaku, Hyundai B 8041 RG. Mobil itu terlihat kaca mobil sebelah kiri hancur dan di bawah setir masih ada bercak darah. Di kaca depan juga ada bolong, tak diketahui apakah bekas tembakan atau bukan. (dra/dra)