"Kartu ini sebenarnya fungsinya sama dengan BPJS. Perbedaanya hanya ada tambahan cakupan BPJS," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Puan menambahkan, Kartu Indonesia Sehat/Pintar memiliki kelebihan daripada BPJS. "Ada tambahan pengobatan penyakit yang tidak di-cover. Lalu Kartu Indonesia Pintar merupakan jaminan pendidikan selama 12 tahun," ungkapnya.
"Dalam pendistribusiannya, kita bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Bank Mandiri sehingga datanya by name dan by location. Pada 7 November nanti disalurkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial sebagai pelaksana di lapangan. Untuk tahap awal didistribusikan 1 juta kartu," jelasnya.
(rrd/hds)