Beasiswa DIKTI bagi sebagian orang merupakan suatu harapan untuk dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, kompetensi dan daya saing individu di dalam kependidikan dan keilmuan. Namun beberapa kendala di dalam pencairan Beasiswa DIKTI bagi penerima beasiswa mengalami beberapa permasalahan yang terus berulang. Hal inipun menjadi perhatian bersama dikarenakan bersekolah di luar negeri bukanlah perkara mudah yang apabila terjadi ketidak pastian di dalam pencairan dana beasiswa tersebut dapat memiliki beberapa implikasi yang kurang mengenakkan bagi mahasiswa penerima Beasiswa DIKTI

Petisi:

Yang Terhormat Pimpinan Lembaga Terkait,

Terus terang saya merasa teramat sedih membaca berita dan opini yang berkembang di media masa terkait ketidak jelasan status kami sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah diluar negeri dengan menggunakan mekanisme Beasiswa DIKTI (“Mahasiswa DIKTI”).

Yang Terhormat Pimpinan Lembaga Terkait,

Kami menyadari dengan betul bahwa pemerataan pendidikan merupakan suatu masalah yang tidak hanya menimpa bangsa kita namun juga sebagian besar bangsa-bangsa di dunia.

Oleh karenanya kami menyambut baik ketika pada tahun 2007 pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan c.q.  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi meluncurkan beasiswa DIKTI bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Magister dan Doktoral di luar negeri.

Kami berpandangan bahwa hal ini merupakan salah satu peluang kami untuk dapat mengembangkan diri untuk kemudian membangun negeri sesuai dengan kapasitas dan bidang kami masing-masing.

Kami pun bertekad untuk menempuh pendidikan dengan sebaik-baiknya, untuk nanti kembali ke tanah air guna menyebarkan pengetahuan, nilai-nilai dan pengalaman yang kami dapat di luar negeri guna mencapai peningkatan pendidikan dan kualiatas manusia Indonesia seutuhnya. 

Yang Terhormat Pimpinan Lembaga Terkait,

Hal diatas merupakan harapan dan cita-cita kami. Yang saat ini, untuk sebagian dari kami, menjadi sangat jauh untuk dapat diraih karena sebagian dari kami terancam untuk tidak dapat menyelesaikan studi kami.

Sebagian dari kami sudah mendapat teguran baik secara verbal ataupun tulisan bahwa kami bisa saja tidak dapat melanjutkan studi kami jikalau dalam waktu dekat kami tidak dapat melunasi biaya pendidikan kami.

Yang Terhormat Pimpinan Lembaga Terkait,

Perlu kami sampaikan bahwa status kami sebagai Mahasiswa DIKTI, baik Magister ataupun Doktoral, terkendala hal yang sangat prinsipil, yaitu permasalahan finansial. Tidak sedikit dari kami yang mengalami keterlambatan pembayaran beasiswa untuk jangka waktu yang terbilang cukup lama. 

Hal-hal yang terkait di dalam skema beasiswa kami seperti living allowance, tuition fee, standard medical insurance, university application fee, thesis allowance dan sebagainnya kerap mengalami keterlambatan pengiriman yang kadang lebih dari 3 (tiga) bulan lamanya.

Seperti tahun ini, kami menerima informasi pada bulan Mei 2014 bahwa pencairan beasiswa kami akan diupayakan untuk cair setidak-tidaknya pada bulan Juli 2014 atau sebelum lebaran Idul Fitri. Namun hingga surat ini ditulis masih banyak dari kami yang belum memperoleh kejelasan status kapan dana beasiswa kami akan turun.

Yang Terhormat Pimpinan Lembaga Terkait,

Bukan suatu rahasia jika banyak dari kami yang harus bekerja atau meminjam uang kepada teman, saudara atau bahkan supervisor untuk dapat mensiasati kondisi keterlambatan pencairan beasiswa kami.

Hal ini mencederai semangat kami.

Hal ini sungguh menyesakkan hati kami.

Kami merasa sudah sangat jauh dari cita-cita awal kami, yaitu melanjutkan studi dengan baik untuk dapat mengembangkan diri kami.

Yang Terhormat Pimpinan Lembaga Terkait,

Demikian kami curahkan isi hati kami. Hal ini sungguh amat sangat menjadi sebuah keprihatinan yang sangat mendalam buat kami. Tidak ada yang kami harapkan selain perbaikan sistem beasiswa DIKTI sehingga kami dapat kembali bermimpi bahwa kemajuan dunia pendidikan Indonesia merupakan mimpi kita bersama.

Kami titipkan harapan kami, dan kami mengetuk dengan penuh asa agar hal ini menjadi perhatian Bapak atau Ibu sekalian.

Satu kalimat yang mungkin dapat melukiskan perasaan kami: kami sudah lama menunggu hak-hak kami…

 

Hormat Kami,

 

 

 

Mahasiswa DIKTI bersama Masyarakat Sipil Peduli Beasiswa DIKTI