Seorang ilmuwan terkenal dari
Inggris, Lord Kevin pernah berkata ‘Jika anda tidak dapat mengukur, Anda tidak
dapat mengendalikan “ Tentu saja maksudnya Beliau agar Ilmu pengetahuan
mengendalikan dunia kita dengan efektif, pertama-tama kita mesti belajar
bagaimana mengukur fenomena alam dengan akurat. Pandangan cerah ilmuwan akan
perlunya pengukuran yang tajam adalah
hal yang krusial bagi perkembangan teknologi dan bagi keberhasilannya
mengendalikan beberapa aspek alam yang tidak menyenangkan.
Permata kebenaran tersebut, dapat
juga di gunakan dengan cara lain: ‘Jika Anda tidak dapat mengukur, Anda tidak
dapat mengendalikan.’ Jika Kita menghentikan semua pengukuran, maka kendali
menjadi mustahil. Melepaskan pengukuran membangkitkan pelepasan.
Saat dalam meditasi, apakah Anda
mengukur kemajuan Anda ? Apakah Anda berpikir, ‘Ini meditasi yang jelek’ atau ‘ ini meditasi yang bagus ‘? Anda belajar dari pengalaman bahwa pengukuran
baik atau buruk seperti itu hanya akan memunculkan pengendalian, dan itu
menuntun untuk melakukan sesuatu. Jika Anda menaksir meditasi Anda sebagai meditasi
jelak, maka Anda akan berjuang untuk menjadikannya bagus. Jika Anda menganggap
meditasi Anda bagus, maka Anda akan berusaha keras menjadikannya bahkan lebih
baik lagi. Setelah mengukur, ujung-ujungnya Anda hanya akan lebih banyak
bertindak. Anda lupa untuk melepas, dan dengan begitu Anda tercampakan dari jalur
kedamaian.
Pertimbangan apa yang akan
terjadi jika tidak ada pengukuran sama sekali selama meditasi Anda. Bagaimana
jadinya jika tidak ada penaksiran seperti ‘ Ini Meditasi yang bagus’, Ini
meditasi yang jelek ‘? Bila Anda
membuang semua pengukuran, Anda melepaskan semua kendali. Pikiran Anda menjadi
sama seperti pikiran seorang pemula, orang yang belum pernah belajar skala
pengukuran. Pikiran seperti itu dengan mudah melepas dan menjadi sangat damai. Ketika Anda tidak
mengkalibrasi meditasi Anda, kegiatan pun berhenti. Kedamaian tumbuh, kebahagian
merekah, kebijaksanaan matang. Akhirnya buah- buah pencerahan pun jatuh ke
pangkuan Anda. Guru saya mengucapkan, teruslah mengayuh serupa belajar naik
sepeda untuk menemukan keseimbangan, meditasi mesti tekun dalam berlatih, juga
di tambahkan oleh Beliau bahwa, meditasi
yang bisa diucapkan bukan meditasi. Kata-kata seperti telunjuk yang menunjuk
bulan. Hanya dengan berjalan manusia bisa sampai ke bulan, bukan dengan
melihat terus menerus telunjuknya. Semoga semua mahluk berbahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar