Elektabilitas Ahok Terus Menurun, Risma Makin Mengancam

Panasnya Pilgub DKI

Elektabilitas Ahok Terus Menurun, Risma Makin Mengancam

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Rabu, 14 Sep 2016 12:42 WIB
Foto: Ilustrator Fuad Hasim
Jakarta - Menjelang pendaftaran cagub DKI, elektabilitas cagub incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus menurun. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini semakin mengancam eksistensi Ahok jika diusung di Pilgub DKI.

Hal ini terlihat jelas di survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) yang dirilis Rabu (14/9/2016).

Berdasarkan hasil survei KedaiKOPI, elektabilitas Ahok saat ini tercatat di 41,6%, Tri Rismaharini naik menjadi 30%, Rizal Ramli naik menjadi 8% mengungguli Sandiaga Uno yang hanya 7% dan Budi Waseso turun menjadi 1,3%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tren penurunan juga terjadi pada tingkat kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Ahok-Djarot di Jakarta yang turun tipis ke level 67,3% setelah sebelumnya berada di level 70%. Kepuasan ini juga berimbas pada elektabilitas petahana yang menempati posisi terendah sejak awal 2016," kata peneliti KedaiKOPI, Hendri Satrio, dalam siaran pers.

Publik berpendapat bahwa faktor yang dapat membuat Ahok kalah adalah ada calon alternatif yang kuat 40,3%, petahana tersandung kasus hukum 23%, bila hanya ada 2 pasang calon 8,8%, bila dukungan parpol berkurang 8,5% dan faktor bila ada koalisi PDIP-Gerindra 6,3%.

"Saat ditanya siapa dari tokoh yang paling berpeluang mengalahkan Ahok, responden menjawab Tri Rismaharini (56,5%), Rizal Ramli (15,5%), Sandiaga Uno (8,3%) dan Budi Waseso (2%). Ini juga merupakan alarm bagi Sandi yang namanya mulai disaingi dan dilewati Rizal Ramli," katanya.

Satu lagi hal yang menarik, 76% responden mengatakan bahwa untuk pilihan politik keputusan ada di diri mereka sendiri, walaupun keluarga menempati tempat teratas untuk bertukar pikiran.
Survei dilaksanakan 2-5 September 2016 dengan metode wawancara tatap muka.

Ada 400 responden yang terlibat pada survei ini tersebar proposional di 40 kelurahan di 6 Kabupaten/Kota di DKI Jakarta. Pemilihan sampel menggunakan metode sampel acak bertingkat dengan margin of error (MOE) sebesar +/- 4,9% pada tingkat kepercayaan 95%. (van/try)