Loading...
INDONESIA
Penulis: Kris Hidayat 09:12 WIB | Jumat, 18 April 2014

Wantimpres Yakin Bima Bisa Selesaikan Masalah GKI Yasmin

Wantimpres Yakin Bima Bisa Selesaikan Masalah GKI Yasmin
Albert Hasibuan bertemu dengan Wali Kota Bima Arya di Kantor Wali Kota Bogor, Kamis (17/4). (Foto: Kris Hidayat)
Wantimpres Yakin Bima Bisa Selesaikan Masalah GKI Yasmin
Bima Arya dan Albert Hasibuan tengah memberikan keterangan kepada awak media.
Wantimpres Yakin Bima Bisa Selesaikan Masalah GKI Yasmin
Albert Hasibuan, Anggota Wantimpres.

BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Penasihat Presiden bidang Hukum dan HAM, Albert Hasibuan optimis bahwa Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor yang baru akan dapat menyelesaikan masalah kerukunan dan juga masalah GKI Yasmin. Demikian disampaikan seusai kunjungan Albert Hasibuan kepada Bima Arya, Wali Kota Bogor, Kamis (17/4).

Kepada media, Albert Hasibuan menjelaskan, "Tujuan saya menemui Wali Kota Bogor, Bima Arya yang pertama adalah mengucapkan selamat atas pelantikannya  menjadi wali kota yang baru, sebagai rekan sesama anggota PAN, Bima Arya adalah orang muda yang berpikiran progresif, masyarakat di Kota Bogor berserta masalah-masalahnya akan bisa ditangani. Hal kedua, saya meminta agar masalah GKI Yasmin yang telah bertahun-tahun dapat diselesaikan dengan baik."

Dikatakan oleh Albert, Wantimpres telah bekerja untuk dapat memetakan demografi kerukunan panduduk Indonesia dan sudah mendapatkan hasil yang akan dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambanng Yudhoyono (SBY) sebagai bahan nasehat dan pertimbangan. Dari hasil pemetaan Wantimpres ternyata ada beberapa daerah yang menjadi daerah hotspot, yakni daerah yang masih ada masalah kerukunan dan toleransi, seperti, syiah di situbondo, Ahmadiah, dan minggu depan saya ke Mataram. Laporan ini dikatakan Albert Hasibuan akan disampaikan kepada presiden SBY, dalam minggu mendatang.

Salah satu masalah yang menjadi perhatian Wantimpres adalah masalah yang terjadi di Bogor, yaitu yang dihadapi oleh masyarakat di Taman Yasmin Bogor. Melalui kunjungan Albert Hasibuan mengatakan telah menjumpai beberapa titik temu, dan optimis dengan langkah-langkah yang disampaikan oleh Bima Arya dalam menyelesaikan masalah kerukunan dan termasuk didalamnya adalah masalah GKI Yasmin.

"Saya menganggap wali kota yang baru adalah antitesa dari kepemimpinan yang ada. saya datang, dan saya optimis," demikian kata Albert. Ketika ditanyakan kepada Wali Kota Bima Arya, dengan singkat menegaskan,  "Saya optimis, hari ini bertemu pak Albert, optimis, masa saya tidak optimis? Tidak ada masalah yang tidak selesai".

Albert Hasibuan juga memintakan dukungan kepada masyarakat agar memberikan kesempatan kepada Bima Arya. "Biarlah Bima bekerja, berkreasi, mengorganisasi dalam menyelesaikan masalah yang ada di Kota Bogor." 

Burden of History

Wantimpres juga megharapkan sebelum berakhir pemerintahan Presiden SBY, laporan pemetaan sudah siap dilaporkan, dan diselesaikan sebagai salah satu prestasi Presiden SBY. "Masyarakat jangan ditinggalkan dengan masalah, tetapi diselesaikan, itu akan menjadi salah satu keberhasilan presiden SBY," demikian kata Watimpres Albert Hasibuan.

Secara khusus, kata Albert, ada keinginan yang mendalam dari Presiden SBY agar tidak ada beban sejarah (burden of history) yang ditinggalkan seusai menjabat sebagai Presiden. Beban sejarah ini dijelaskan selain masalah kerukunan juga masalah-masalah Hak Azasi Manusia yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, antara lain disebutkan oleh Albert Hasibuan, adanya kasus Ahmadiah, Syiah dan GKI Yasmin.

"Bila beban sejarah ini bisa diatasi, maka bangsa Indonesia bisa melihat kedepan dengan baik," demikian Albert Hasibuan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home