Selasa, 16 April 2024

Peternak Kecil Menjerit Pasar Unggas Dikuasai Pengusaha Besar

Hal ini dilirik oleh para pemodal besar sebagai surga untuk meraup keuntungan dari bisnis peternakan ini.

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Peternak ayam yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) menuntut pemerintah mengeluarkan aturan baru tentang perunggasan.

Ketua Umum Gopan, Herry Dermawan mengatakan, pasar unggas jenis ayam di Indonesia cukup prospektif dan menjanjikan, sejak era Presiden Abdurahman Wahid, bisnis perunggasan di Indonesia hingga saat ini nyaris tidak ada aturan sama sekali.

Hal ini dilirik oleh para pemodal besar sebagai surga untuk meraup keuntungan dari bisnis peternakan ini.

"Setelah itu, hingga saat ini pangsa pasar unggas malah dikuasai para peternak besar berbentuk PT. Sedangkan peternak kecil hanya menguasai 20 persennya," ujar Herry Dermawan di IPB International Convention Center (IICC), Baranangsiang, Kota Bogor, Kamis (1/10/2015).

Maka dari itu, dalam Musyawarah Nasional (Munas) III yang berakhir kemarin, selain mengagendakan pemilihan pengurus baru. Juga membahas sejumlah persoalan unggas di Indonesia salah satunya terkait monopoli pasar unggas yang dilakukan peternak besar.

"Karena sebagian besar peserta Munas Gopan, menyoroti semakin tidak terkendalinya, kondisi pasar yang kini dikuasai pemodal besar. Dikarenakan tidak ada regulasi yang mengatur perunggasan, akibatnya peternak kecil menjerit kalah bersaing," ujar Herry.

Herry yang terpilih sebagai Ketua Umum dalam Munas ke III di Bogor ini, dalam waktu dekat bakal mengembalikan kejayaan para peternak kecil saat era Orde Baru.

"Target saya dalam memimpin Gopan, dari 20 persen pasar unggas yang dikuasai naik menjadi 60 Persen," ujarnya.

Salah satu nya dengan mendesak pemerintah membuat regulasi pasar unggas di Indonesia. Namun, demikian kata pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini terkait usulan segera dibuat dan diterbitkannya aturan tetang perunggasan.

"Maka dalam Munas kali ini ada beberapa butir yang dijadikan rekomendasi untuk pemerintah. Salah satunya mendesak pemerintah mengendalikan pasar unggas yang dikuasai pemodal besar," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Munas III Gopan Setya Winarno mengatakan, Munas dihadiri seluruh perwakilan organisai peternak ayam.

"Dari 27 Provinsi, ada 18 kepengurusan se-Indonesia yang hadir. Mereka sebagian besar peternak kecil. Meski berlangsung tegang, pemilihan menghasilkan keputusan yang Demokratis. Dari tiga calon akhirnya Hery Dermawan yang terpilih," katanya. (Soewidia Henaldi)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan