Minta Waktu Khusus Selama 2 Jam, Ini Isi Perbincangan Ahok-Foke

Minta Waktu Khusus Selama 2 Jam, Ini Isi Perbincangan Ahok-Foke

- detikNews
Senin, 01 Sep 2014 19:01 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut dia baru-baru ini bertemu dan berkonsultasi dengan mantan Gubernur DKI, Fauzi Bowo (Foke). Pertemuan itu dilakukan saat Foke, yang kini jadi Dubes Jerman, berkunjung ke Jakarta.

"Minggu lalu saya minta waktu khusus ke Pak Foke hampir dua jam dengan beliau untuk buka pikiran. Saya paling senang belajar sama yang senior kan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).

Ahok yang dalam beberapa waktu ke depan akan menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI, enggan membeberkan soal hari dan lokasi pertemuannya dengan Foke. Yang jelas, menurutnya, dalam perbincangan selama 120 menit itu membahas banyak hal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau bilang, zaman sudah berubah, waktu beliau (jadi Gubernur) dengan saya, sudah banyak yang beda baik dari segi uang yang dikelola maupun sistemnya," ucap Ahok.

Foke yang dulu jadi calon gubernur incumbent, bersaing dengan Jokowi-Ahok dalam Pilkada 2012, juga membuka cerita tentang bagaimana dia merespon saat kalah dalam pemilu. Alih-alih, memperpanjang persoalan dengan menggugat hasil pemilu, Foke saat itu memang memilih mengakui kemenangan Jokowi-Ahok.

"Dia katakan ‘saya tidak rela Jakarta rusak, jadi saya lebih baik menelepon Pak Jokowi dan mengucapkan selamat atas kemenangannya. Awalnya kita ragu tahu Jakarta atau enggak, kan orang luar kan. Tapi sekarang saya senang, saya ternyata meninggalkan pos Jakarta kepada orang yang mau kerja keras untuk Jakarta dan nggak peduli mau jungkir balik dari pagi sampai malam’," kata dia.

Dari pertemuan itu, Ahok mengaku mendapatkan saran untuk terus membereskan transportasi makro. "Termasuk Casablanca, saya tanya ke beliau. Kenapa JNLT Casablanca itu kok kayaknya nggak fungsi. Ternyata itu ada kewajiban bagi 6 ruas jalan tol itu menghubungkan itu biaya mereka. Itu nanti jadi keren, bertingkat dan itu biaya bukan APBD. Tapi karena 6 ruas tol dalam kota itu telat bangun makanya jadi berantakan dan kayak bikin macet kan," ungkapnya.



(ros/jor)