INDAHNYA FESTIVAL BENGAWAN BOJONEGORO
Beberapa waktu lalu saya sempat melihat ada pengumuman penyelenggaraan lomba menulis Blog yang dimuat lini masa Facebook dan Twitter. Mengusung tema Keindahan Bengawan Bojonegoro, lomba ngeblog ini adalah salah satu jenis lomba yang diselenggarakan Panitia Hari jadi Kabupaten Bojonegoro sebagai rangkaian dari kegiatan besar HUT ke 337 Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 20 Oktober 2014.
Berangkat dari sinilah perjalanan kita, selamat ulang Tahun ke 337 Bojonegoroku!
Awal dari tulisan ini saya akan membicarakan secara umum dimana itu Bengawan Bojonegoro bagi sejawat yang mungkin belum mengetahui letaknya karena notabene selama ini festival yang dikenal publik luas adalah Festival Bengawan Solo Curug Surakarta, Jawa tengah.
Karena ini gelaran pertama, jadi pasti banyak rekan rekan belum paham apa itu Festival Bengawan Bojonegoro dan dimana tempatnya. Seperti diketahui, Bengawan bojonegoro adalah salah satu bagian DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo yang berada di kawasan wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Disinilah letak Festival Bengawan Bojonegoro bakal digelar. Selengkapnya lihat di http://harijadi.bojonegorokab.go.id/
Bengawan Bojonegoro dan Ingatan Masa Muda
Sebagai salah satu pria yang dibesarkan di kompleks elit Riverside (baca : pinggirkali) saya cenderung mengamini jika sebagian orang menganggap obat paling ampuh untuk melawan arus globalisasi dunia yang semakin kencang berhembus saat ini adalah bernostalgia ke tempat tempat yang mempunyai kenangan khusus di hidup. Saat hidup kita benar benar dikepung dengan seabreg rutinitas kerja dan mencari nafkah yang tak pernah ada habisnya, kadang dengan laku tetirah ke tempat tempat masa silam kita bisa tetap menjaga kewarasan jiwa dan raga.
Bagi saya pribadi, Bengawan bukan sekedar Sungai gedhe tempat bermain bola saat musim ketiga di gisik lorengga alias lore nggawan (utara bengawan). Atau tempat memainkan gesekan biola lewat lagu Bengawan Solo nya Pak Gesang Martohartono, seorang maestro musik besar yang melegenda. Lebih dari itu, Bengawan adalah genangan kenangan, tempat suci yang wajib dikunjungi saat pulang kampung ke Dukuh Korgan, Desa Purwosari. Padanya, ada kebanggaan sebagai bagian identitas diri masyarakat Bojonegoro seutuhnya. tempat dimana setiap waktu senggang dihabiskan untuk nongkrong bersama teman teman sambil berdiskusi aneka macam peristiwa yang terjadi atau sekedar melihat lihat aktivitas manusia berlalu lalang naik perahu atau istilah lokal setempat nambang.
Paling enak ngumpul disini, teduhnya hutan jati asli tepi Bengawan Purwosari (sumber : Dok. Pribadi)
Berbicara sungai terpanjang di Pulau Jawa yang terbentang dari Desa Jeblogan Kecamatan Karangtengah Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah ke Ujung Pangkah kabupaten Gresik sepanjang 548,53 Kilometer dari Citra Satelit GPS (Global Positioning System) ini dari Jaman ke Jaman tentu banyak menyimpan sejarah peradaban kemanusiaan. Warga Bojonegoro boleh bangga, aliran Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro ditengarai menjadi bagian dari rute panjang kanal besar penghubung urat nadi jalur perniagaan kuno pada masa lampau. Berikut Fakta fakta yang mungkin bisa disimak :
PENEMUAN PERAHU KUNO
Cobalah luangkan waktu sejenak ke Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Penemuan perahu adalah bukti otentik pentingnya jalur Bengawan Bojonegoro yang tidak terbantahkan pada masa lalu.
Penemuan Perahu kuno sebagai simbol pentingnya Bengawan Bojonegoro sebagai jalur Perniagaan Kuno. Gambar diambil disini http://blokbojonegoro.com/read/article/20130619/perahu-kuno-di-desa-ngraho-berhasil-diangkat.html
Selain perahu kuno di desa Ngraho, terdapat penemuan Perahu yang cukup menggemparkan tahun 2005 lalu. Diperkirakan perahu jenis Janggolan yang di bagian gading perahu bertulis angka 1602 ini mengarungi laut pada zaman Kerajaan Goa dan Mataram. Lalu perahu itu sempat menelusuri Bengawan Solo pada abad 17 M sebelum akhirnya tenggelam di perairan desa padang Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur.
BENDUNG GERAK
Fakta menarik lain sebagai bagian dari Festival bengawan Bojonegoro tentu tak lepas dari keberadaan Bendung Gerak di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Trucuk. Bendungan yang berfungsi sebagai pengendali banjir, irigasi, penyedia air baku bagi industri dan rumah tangga ini sangat bagus dijadikan lokasi penyelenggaraan festival karena selain lokasinya strategis, view bagus, juga mempunyai efek ganda sekaligus memperkenalkan tempat ini sebagai salah satu destinasi baru wisata bagi warga Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya.
Bendungan gerak di Ngringinrejo Kalitidu (Dokumentasi by Muhammad Roqib/Sindo)
Fakta Masyarakat bojonegoro yang sangat ramah, cerminan Bangsa Indonesia
Seandainya ingin melihat potret bahagia wajah semesta masyarakat Bojonegoro, bersenda guraulah pada setiap wajah para para nelayan yang menjala, para penambang pasir, para pembuat batu batu bata, pembuat arang, pemancing pemancing wader, jendil, rengkik yang terserak serak di sepanjang bantaran. Datanglah untuk sekedar beramah tamah atau merasakan resahnya. Niscaya akan terlihat betapa mereka mensyukuri keberadaan Bengawan Bojonegoro sebagai berkah yang tak ternilai harganya. Bisakah anda bayangkan jika tiba tiba alirannya terhenti sedetik saja?
Penulis blog sedang nambang perahu. Potret manusia yang gembira
Festival Bengawan Bojonegoro. Meriah dan Sukses!
Beberapa fakta diatas dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan Festival Bengawan Bojonegoro di Bendung Gerak merupakan cermin identitas masyarakat Bojonegoro yang terkenal ramah terhadap para pendatang/saudagar. Kawasan Bojonegoro sejak jaman dahulu memang memegang peranan penting dalam lintas perdagangan kuno. Dan beranjak dari fakta itulah muncul semangat untuk menggugah gairah masyarakat agar menengok kembali kejayaan itu lewat festival Perahu hias Bengawan Bojonegoro.
Akhirnya Festival Bengawan Bojonegoro yang bertempat di Bendung Gerak Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu selama tiga hari mulai 14, 15, 16 Oktober 2014 sukses digelar. Patut diapresiasi tinggi, seluruh pengunjung dan masyarakat Bojonegoro hadir tumpah ruah memadati sepanjang sisi Bendungan. Perahu perahu berukuran besar dan kecil sejumlah 24 buah dihias bertema khusus, lengkap aneka macam kostum peserta unik dan bertema tradisional. Gegap gempita, sorak sorai bergemuruh ketika satu persatu perahu tersebut diperkenalkan ke pengunjung. Sepertinya masyarakat Bojonegoro, perangkat pemerintah serta seluruh panitia memperlihatkan kekompakan dan kerja nyata untuk menuntaskan dahaga kerinduan menapaktilasi kejayaan peradaban masa lalu sungai legendaris yang terkenal di seantero dunia ini.
Perahu hias di Festival Bengawan Bojonegoro. Meriah dan sukses terlaksana. Gambar diambil disini http://bojonegorokab.go.id/24-perahu-hias-ramaikan-puncak-festival-bengawan-bojonegoro/
Parade perahu hias. Antusiasme pengunjung yang luar biasa (Dokumentasi oleh Sam Pinos)
Mampu menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. Tahun depan direncanakan bakal digelar untuk kedua kali. (Dokumentasi oleh : Sam Pinos)
Dari setiap memandang ke Bengawan dalam festival ini, saya selalu berharap masyarakat untuk sama sama menjaga baik baik Bengawan Bojonegoro. Penghormatan untuknya tidak harus dengan rencana rencana besar namun susah diwujudkan, cukup dengan langkah sederhana tidak membuang sampah sembarangan ke dalam alirannya. Bakal terasa sia sia jika kita membuat pesta besar namun sampah masih berserakan dan belum adanya kesadaran pengunjung untuk tidak membuang sampah di sungai yang sama sama kita cintai ini.
Harus mau tidak mau diakui sebagai dua uang sisi mata uang, disamping bisa menimbulkan manfaat sebesar besarnya bagi manusia sejak dahulu, khususnya di sepanjang Bengawan Bojonegoro, di satu sisi lain Bengawan Bojonegoro juga dapat menimbulkan malapetaka jika kita tidak pandai pandai menghormati dan menjaga. Banggalah menjadi bangsa Indonesia dengan tidak sekedar mengagumi keindahan Bengawan Bojonegoro. Tetapi juga bisa menjaga dari ancaman ancaman seperti perusakan hutan di hulu, sedimentasi sampah, Racun Kimia dan lain lain.
Semoga kemeriahan Festival Bengawan Bojonegoro dapat membawa dampak positif bagi Pariwisata Bojonegoro dan menimbulkan kesan tersendiri bagi pengunjung yang hadir. Saya berharap mindset atau sudut pandang masyarakat selama ini yang menganggap Bengawan sebagai ancaman tiap tahun berupa Banjir dapat kembali pulih, harmonis menjalin konektivitas sehingga cita cita besar mewujudkan keselarasan hidup berorientasi sadar Lingkungan dapat tercapai.
Terimakasih atas kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas Panitia, Bupati Kang Yoto dan segenap pihak yang menghadirkan Festival ini, Semoga tahun depan penyelenggaraan lebih meriah, lebih baik lagi dari sisi penyelenggaraan maupun Sosialisasi.
Sepertinya cukup sekian dulu perjalanan kita menyusuri Indahnya Bengawan Bojonegoro dan kemeriahan Festival perahu hias, apabila rekan rekan hendak berwisata atau ingin menyusuri spot spot terbaik Bengawan Bojonegoro silahkan hubungi saya disini https://www.facebook.com/abuabu.kelabu.7
Atau bisa lewat link di bawah ini agar mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap :
http://pariwisatabojonegoro.wordpress.com/
————————————————————————————–
Ayo Piknik di Bengawan Bojonegoro!
Berikut ini adalah tips asik saat menikmati Keindahan Bengawan Bojonegoro yang bisa rekan rekan coba :
1. Berdirilah di sisi Bengawan yang menghadap punggung pegunungan Kendeng utara yang seperti tameng penjaga aliran bengawan. mulailah membayangkan lembut angin berdesir lewat telinga meniup niup muka. Memejamlah dan heningkan kesadaran yang dihinggapi perasaan damai seperti berada di tengah2 Surga.
2. Jika ingin mengabadikan lewat kamera, ambil Spot terbaikmu di tempat yang dirasa cukup aman dari longsoran atau lumpur licin. Gelarlah tikar atau bawalah ledre, kopi kothok sebagai cemilan ringan. Dua waktu terbaik yang bisa diambil adalah saat pagi menjelang matahari naik dan Senjakala saat matahari turun. Semua tempat di sepanjang aliran bengawan Bojonegoro punya spot spot menarik yang wajib dikunjungi dan diabadikan. Jangan lupa sisa sisa sampah yang dibawa jangan ditinggalkan.
3. Jangan sekali kali membuang sampah di Bengawan, selain untuk menjaga agar sungai ini tidak tercemar limbah berbahaya, juga untuk mengurangi sedimentasi berat akibat penumpukan sampah di hilir.
4. Utamakan Keselamatan diri dan orang sekitar saat menikmati keindahan Bengawan, di beberapa tempat ada kedung (palung) air yang dalam, Sangat berbahaya apabila kita tidak waspada dan lengah.
5. Jika memungkinkan, ambil galah atau ranting bekas sambil tetap menjaga keselamatan diri. Ambil sampah sampah yang hanyut lalu pinggirkan, kumpulkan di kantong plastik. Pilah pilah sampah organik dan Non-Organik lalu kordinasikan dengan petugas dinas kebersihan setempat
6. Ingin berdayung sampan atau bergalah menggunakan perahu jukung? selalu waspada adanya kemungkinan putaran air dalam. Mintalah pelampung untuk keselamatan diri jika tidak bisa berenang. Akan tetapi jika bisa berenang, tidak ada salahnya memakai pelampung.
7. Jangan lupa berdoa, bersyukur atas segala nikmat dan karuniaNYA atas limpahan anugerah dari Bengawan Bojonegoro karena sajak dahulu telah membawa manfaat dan keberkahan bagi umat Manusia sambil memohon dihindarkan dari musibah yang bisa menimpa kita semua.
3 HAL YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH MELIHAT FESTIVAL BENGAWAN BOJONEGORO
1. Buat tulisan singkat tentang keindahan, kemeriahan lewat Festival Bengawan Bojonegoro lewat lini masa/social media. Sebarkan pada dunia lewat Facebook,Twitter, Blog dll.
2. Ambil foto lalu upload/Unggah di Instagram. Kabarkan ke seluruh dunia bahwa anda sedang berada di Festival Bengawan Bojonegoro, Jangan lupa sertakan hastag #BengawanBojonegoro #FestivalBengawanBojonegoro
3. Berjejaringlah secara Viral. Katakan ke pada teman dan relasi bahwa Bojonegoro juga tak kalah Indah dari Daerah Lain
Langkah sederhana diatas bisa kalian ambil untuk turut andil mempopulerkan Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu destinasi pariwisata di Jawa timur bagian Barat di mata dunia.
Selamat Ulang Tahun Bojonegoro ke 337
Bojonegoro Matoh!
http://www.bojonegoro337.com/lomba-ngeblog-indahnya-bengawan-bojonegoro/www.twitter.com/KangYotoBjn