"PDI-P mengusung Jokowi sebagai perjuangan mengangkat tokoh baru yang patut diapresiasi, tidak boleh dikaitkan dengan figur lama," kata Boni, di Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Selain lama di dunia politik, menurut Boni, JK juga sudah lama berkecimpung di dunia bisnis. Hal ini dianggapnya membuka peluang pemanfaatan kekuasaan. Terakhir, sosok JK yang lebih tua dan senior, menurut Boni, akan membuat Jokowi sungkan.
"Kalau Jokowi dan JK dipasangkan, ini kawin paksa namanya," ujarnya.
Boni menilai, masih banyak tokoh muda yang bisa dipasangkan dengan Jokowi. Secara pribadi, dia menjagokan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad untuk maju mendampingi Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.