Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Halal Bihalal Bersama KH Tholah Hasan

29 Juli 2015   16:12 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap tahun,  Masjid Sabilillah selalu mengadakan “Halal Bi Halal”, KH Tholhah Hasan satu-satunya Kyai yang memberikan tausiyah (Mauidhoh Al-Hasanah). Saya selalu berusaha mengikuti ceramah KH Tholah Hasan. Bukan hanya saja, hampir semua takmir Masjid, rector-rektor kampus di Malang, seperti; Unisma, UB (Universitas Brawijaya), UM (Universitas Negeri Malang), UIN (Universitas Islam Maliki Malang), serta tokoh masyarakat dan penceramah dan kyai selalu datang rutin menghadairi Halal Bihalal.

Menarik…!setiap tahun, KH Tholhah Hasan selalu menyampaikan materi yang berbeda, menarik, actual, dan berbobot. Wajarlah, jika para hadirin yang terdiri dari santri, kyai, ustad, dan dosen serta tokoh masyarakat selalu membawa catatan dan rekaman untuk mencatat erat-erat seputar pesan dari ceramah KH Muhammad Tholhah Hasan. Barangkali, ini salah satu dari ke-istimewaan KH Tholhah yang pernah nyantri di Ponpes Tebu Ireng yang dirintis KH Muhammad Hasyim Asy’ary.

Sebelum KH Tholhah Hasan ceramah, ada informasi menarik yang disampaikan oleh ketua Takmir Sabilillah seputar LAZIZ Sabilillah. Dimana setiap tahun, semakin mendapatkan kepercayaan dari Masyarakat kota Malang. Hal ini bisa dilihat dari jumlah muzakki semakin banyak, sekaligus jumlah uang yang terkumpul juga begitu banyak. Tidak hanya itu, sholat tarawih yang imami oleh penghafal Al-Quran terbaik kota Malang menjadi masjid Sabilillah semakin dipadati jamaah. Setiap malam 20 rakaat dengan durasi  bacaan satu juz Al-Quran setiap malam. Setiap 10 terahir juga makin banyak, karena di adakan witiran dan I’tikaf bersama.

Dalam sambutanya, sang Takmir menceritakan, ada seorang Muzakki yang rutin menyalurkan hartnya di halaman Masjid Sabilillah dengan total 750 juta setiap tahun. Ini sudah menjadi rutinan. Ada sekitar 6000 orang penerima uanng pecahan 100 ribuan dan 50 ribuan setiap yang antre dengan sopan dan teratur menerima zakat dari seorang Muzakki yang dermawan.  Ini menjadi sinyal, bahwa makin tahun Sabillah, khsusunya LAZIS makin professional dan mendapatkan kepercayaan dari semua elemen masyarakat kota Malang dan Indonesia.

 Usai sambutan takmir Masjid Sabillah, barulah KH Muhammad Tholhah Hasan menyampaikan petuah-petuah seputah hikmah dari Halal Bihalal. Di dalam ceramahnya mengwali dengan membaca hadis Rosulullah SAW yang arinya”setiap bani Adam adalah suka berbuat salah, dan sebaik-bak orang yang salah adalah orang yang mengakui kesalahanya (bertaubat) (HR Al-Hakim).

Ada beberapa poin penting yang disampaikan Kyai Tholhah Hasan, di antara penyakit hati itu di dalam Al-Quran lebih banyak dari pada penyakit fisik. Ini menjadi isarah, bahwa penyakit hati itu dampaknya lebih banyak dan luas, keluarga, masyarakat hingga Negara. Rusaknya sebuah rumah tangga, masyarakat, bangsa itu biasanya karena penyakit hati yang sudah akut. Orang yang sakit hatinya, akan menjadi sarang syetan, sehingga malaikat enggan masuk di dalamnya.

Sementara hati yang baik (qolbun salim), itu akan menjadi sarangnya para mailakat. Dengan begitu orang akan selalu melakukan hal-hal yang positif, senang menerima kebaikan dan menebarkan kedamainan. Hati yang baik itu malas melakukan maksiat, karena bertentangan dengan para malaikat yang bersarang di dalamnya.

Lebih lanjut lagi, Kyai tholhah menjelaskan tiga point penting yang harus dihindari, sekaligus menjadi pokok masalah dan bencana. (1) Takabur

Takabur itu berarti sama dengan Syetan dan Iblis. Iblis masuk dan menjadi penghuni Neraka selamanya bukan karena tidak beriman, melainkan merasa lebih baik dan sombong. Buktinya, Iblis meminta izain kepada Allah SWT agar diperkenankan menganggau manusia agar menjadi rekannya di neraka selamanya. Iblsis merasa tidak berdaya, tidak mampu, kecuali atas izin Allah SWT. Jika manusia sombong, maka dia sama dengan Iblis, dan termasuk menjerusmukan dirinya kelembah neraka. Orang yang somnong bukan semakin dihormati dan dimulyakan, malah semakin rendah.

Serakah itu juga penyakit akut yang wajib dihindari, karend serakah itu menjadi sumber pertaka. Banyaknya orang dipenjara, korupsi, bukanya mereka tidak mampu secara finansial. Sifat serakah yang dimiliki itu mengantarkan mereka tidak bisa bersyukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT. Rusaknya sebuah masyarakat dan negaraka, karena banyaknya pejabat yang serakah dan ingin menangnya sendiri.

Hasud juga menjadi salah satu penyakit hati yang sering dikatakan sangat berbahaya. Nabi Muhammad SAW selalu mewanti-wanti penyakit Hasud. Orang tidak bisa majua, bahkan karena dalam hatinya selalu berfikir menjatuhkan orang lain. Hasud itu ibarat kayu bakar api yang membakar kayu bakar yang kering. Jadi, orang yang Hasud, amal ibadahnya akan cepat habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun