Pasca Rusuh Warga, Kapolres Meranti Dicopot!

Pasca Rusuh Warga, Kapolres Meranti Dicopot!

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Sabtu, 27 Agu 2016 18:07 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Kapolres Meranti,AKBP AsepIskandar akhirnyadibebaskantugaskan pasca kerusuhan demo besar-besaran. Asep kini ditarik ke Polda Riau. Penggantinya
AKBP Barliansyah yang sebelumnya Kasat PJR Dit Lantas Polda Riau.
Demikian disampaikan, Kapolda Riau, Brigjen Supriyanto dalam perbincangan via telepon kepada detikcom, Sabtu (27/8/2016). Supriyanto menyebutkan, pencopotan terhitung hari ini.

"Pembebastugasan ini kita lakukan untuk menyelesaikan pasca kerusuhan kemarin. Jadi untuk sementara ini kita tarik ke Polda Riau," kata Supriyanto.

Menurutnya, dalam kasus kerusuhan yang terjadi, pihaknya serius melakukan pemeriksaan internal anggota Polres Meranti. Apalagi, katanya, penanganan untuk penyelidikan terkait kerusuhan itu juga ditangani Div Propam Mabes Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita tidak main-main untuk mengusut masalah yang terjadi di Meranti. Pemeriksaan anggota Polres Meranti dilaksanakan di Polda Riau," kata Supriyanto.

Supriyanto juga mengatakan, agar masyarakat khususnya di Meranti untuk memberikan kepercayaan penuh ke Polda Riau untuk mengungkap kasus sesuai tuntutan masyarakat.

"Kita juga minta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan pihak manapun. Saya tidak berbasa basi dalam mengusut kasus ini. Jadi kita harapkan masyarakat percayakan pada kita untuk mengungkap semuanya. Dan pengungkapan ini juga bersama Mabes Polri," kata Supriyanto.

Sebagaimana diketahu, 1000-an massa di Meranti sempat mengamuk atas kematian Apri (24) tersangka pembunuhan anggota Polres Meranti, Brigadir Adil.

Masyarakat marah, karena saat Apri ditangkap kondisi masih hidup walau kakinya dihadiahi timah panas. Usai ditangkap, beberapa jam kemudian tewas dengan kondisi babak belur. Sikap oknum polisi yang main hakim sendiri ini yang dipertanyakan warga. Sehingga memicu aksi kerusuhan yang juga mengorbankan satu pendemo tewas terkena batu. (cha/dra)