EDITORIAL: Tangis Steven Gerrard Akankah Berakhir Manis?

EDITORIAL: Tangis Steven Gerrard Akankah Berakhir Manis?
Gerrard saat merayakan gol kedua Liverpool. (c) AFP

Bola.net - - Oleh: Ika Puspitasari

Laga seru nan menegangkan mempertemukan dua kandidat juara Premier League musim ini, dan Manchester City tersaji di Anfield Stadium, Minggu (13/4). Duel yang menjadi start sprint penentuan juara tersebut akhirnya dimenangkan Liverpool dengan skor tipis 3-2.

Sempat memimpin 2-0 hingga turun minum, permainan Liverpool mengendur hingga Manchester City berhasil mengejar ketertinggalan menjadi 2-2. Namun publik Anfield kembali bersorak setelah Philippe Coutinho mencetak gol ketiga yang membuat Liverpool unggul 3-2 hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Duel menegangkan, adu kuat mental menuju trofi bergengsi di akhir musim nanti menguras emosi pemain kedua tim. Tak kecuali bagi Kapten The Reds Steven Gerrard yang menyambut kemenangan ini dengan uraian air mata. Gerrard sadar jika kemenangan in akan membuka jalan Liverpool meraih trofi Premier League untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.





Raihan 3 poin setelah menyingkirkan Manchester City semakin mengokohkan posisi Liverpool di puncak, diikuti oleh Chelsea di posisi kedua. Sementara itu, Manchester City tertahan di posisi ketiga.

Tidak berlebihan melihat Gerrard berurai air mata haru karena selama karirnya bersama Liverpool, ia belum pernah merasakan trofi Premier League. Trofi tertinggi yang ia pernah raih bersama Liverpool adalah trofi Liga Champions tahun 2005 setelah menyingkirkan AC Milan di Istanbul melalui drama adu penalti.

Momen kebangkitan Liverpool musim ini tentu takkan disia-siakan Steven Gerrard. Dengan usia yang sudah mencapai 33 tahun, bisa jadi ini adalah kesempatan terakhir untuk sang Captain Fantastic mengangkat trofi Premier League sebelum gantung sepatu.



Bukan hanya Gerrard yang larut dalam kebahagiaan atas kemenangan Liverpool di Anfield Stadium. Para penggawa Liverpool lainnya turut bersuka cita dan meluapkan emosi mereka. Namun, sebagai kapten, Gerrard segera mengumpulkan teman-temannya untuk tidak terlalu larut dalam euforia kemenangan. Masih ada 4 laga sisa, termasuk salah satunya adalah menjamu Chelsea, yang juga merupakan kandidat juara Premier League musim ini.



"Kemenangan ini sangat berarti bagi kamu. Mereka (Manchester City) berhasil mengejar, tetapi saya pikir hari ini kami sudah jika kami ingin tetap terdepan dalam jalur perebutan trofi. Ini mungkin adalah 90 menit terpanjang yang pernah saya mainkan. Dalam beberapa momen saya merasa jam berjalan mundur," ucap Gerrard berbicara usai laga.

Meraih trofi Premier League tentu akan menjadi hal yang sangat berharga bagi Steven Gerrard bersama satu-satunya tim yang dia bela sepanjang hidupnya. Jika dengan kemenangan semalam saja Gerrard sudah berurai air mata, bagaimana uraian air matanya ketika pada akhirnya sang skipper berhasil mencium trofi Premier League?

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR