SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Sua­ra 
Pem­ba­ru­an 
Senin, 15 Desember 2014 Opi­ni 
& Edi­to­ri­al 
A 11 
Surat Terbuka untuk Presiden dan Kapolri 
Pada 5 November 
lalu, Mendagri 
Tjahjo Kumolo 
menerima perwakilan 
kelompok minoritas 
yang mengadukan ke-sulitan 
mereka dalam 
menjalankan ibadah ka-rena 
sikap pemerintah 
daerah yang mengabai-k 
a n k o n s t i t u s i . 
Pertemuan tersebut di-hadiri 
oleh perwakilan 
Victor Silaen 
GKI Yasmin, Ahmadiyah, Syiah, 
Bahai dan HKBP Filadelfia. 
Jayadi Damanik, salah satu peng-urus 
GKI Yasmin yang hadir 
dalam pertemuan, menyampaikan 
harapan jemaat agar pemerintah 
di bawah pemerintahan Presiden 
Joko Widodo dapat menegak-kan 
putusan Mahkamah Agung 
dan Ombudsman RI terkait belum 
dicabutnya segel atas gereja 
mereka. 
“Pak Mendagri selaku salah 
satu pembantu presiden mempu-nyai 
peran penting dalam kasus 
GKI Yasmin, sebagai kontrol dan 
pengoreksi pemerintah daerah 
yang membangkang terhadap pu-tusan 
MA dan Ombudsman,” kata 
Jayadi. Ia menambahkan, masa-lah 
GKI Yasmin bukan lagi masa-lah 
IMB (izin mendirikan ba-ngunan), 
melainkan masalah 
pembangkangan hukum yang di-lakukan 
Pemerintah Kota Bogor. 
Menurut UU Pemerintah Daerah, 
terkait kasus GKI Yasmin, 
Pemerintah Pusat melalui 
Mendagri memiliki kewenangan 
mengoreksi kebijakan Pemkot 
Bogor yang sudah dinyatakan sa-lah 
oleh Mahkamah Agung dan 
Ombudsman RI. 
Menanggapi hal itu, Tjahjo 
menegaskan bahwa negara harus 
melayani dan melindungi semua 
warga negara. “Negara Indonesia 
bukan negara berdasarkan agama 
apa pun. Ini negara berdasarkan 
UUD 1945. Semua harus dilin-dungi,” 
kata Tjahjo. Ia juga me-nyatakan 
akan segera menggelar 
pertemuan lanjutan untuk me-mastikan 
kasus-kasus diskrimina-tif 
ini segera dihentikan, terma-suk 
soal GKI Yasmin. 
Sehari sesudahnya, Mendagri 
Tjahjo Kumolo mene-gaskan 
bahwa pihak-nya 
telah menginstruk-sikan 
Direktur Jenderal 
Kesbangpol Tanribali 
Lamo untuk bertemu 
pihak kepolisi a n , 
Kemenag, dan Wali 
Kota Bogor Bima Arya 
Sugiarto. “Saya juga 
minta agar Kapolri bisa 
menyelesaikan perma-salahan 
terkait belum 
adanya pelaksanaan putusan 
pengadilan untuk membuka GKI 
Yasmin,” paparnya setelah acara 
rapat koordinasi pejabat eselon I 
dan II di kantor Kemdagri (6/11). 
Menunggu 2015 
Hari ini, setelah lebih dari se-bulan 
berlalu, sudah dibukakah 
GKI Yasmin yang disegel Pemkot 
Bogor pada 10 April 2010 itu? 
Belum. Terkait itu saya teringat 
pernyataan Kapolri Jenderal 
Sutarman, 5 Desember lalu, yang 
menggarisbawahi sejumlah peris-tiwa 
gangguan keamanan sepan-jang 
2014 dan memerintahkan 
anggotanya untuk mengantisipasi 
agar hal itu tak terjadi lagi pada 
2015. “Tidak boleh lagi ada peng-usiran, 
pemaksaan, penyegelan, 
dan kekerasan lain terhadap sega-la 
bentuk aliran keagamaan seba-gaimana 
dijamin Pasal 29 UUD 
1945,” demikian disampaikan 
oleh Kadiv Humas Polri Irjen 
Ronny F Sompie. 
Pertanyaannya, mengapa ha-rus 
menunggu 2015? Apakah ber-arti 
segel atas GKI Yasmin baru 
akan dicabut tahun depan? 
Baiklah, ini memang bukan kapa-sitas 
pihak kepolisian untuk men-jawabnya. 
Ini merupakan kewe-nangan 
pemerintah, mulai dari 
Wali Kota Bogor, Gubernur Jawa 
Barat, Mendagri sampai akhirnya 
Presiden. Namun, sebagaimana 
diketahui, Bima Arya yang dilan-tik 
menjadi Wali Kota Bogor 
yang baru pada 7 April lalu, hing-ga 
kini belum bertindak konkret 
untuk membuka gembok rumah 
ibadah GKI Yasmin it u . 
Sementara Gubernur Jawa Barat 
Ahmad Heryawan belum pernah 
terdengar suaranya terkait masa-lah 
ini. 
Akan halnya Mendagri Tjahjo 
Kumolo, di atas sudah dikutip 
ucapannya lebih dari sebulan si-lam, 
yang kedengarannya sejuk 
dan membawa harapan baru. 
Namun sekali lagi, faktanya GKI 
Yasmin tetap tersegel. Alhasil, 
kalau tak ada aral-melintang, 
pada 21 Desember mendatang je-maat 
GKI Yasmin akan kembali 
menggelar ibadah solidaritas 
(bersama dengan jemaat HKBP 
Filadelfia) di depan Istana Negara 
untuk yang ke-79 kalinya. 
Selanjutnya, 25 Desember nanti, 
GKI Yasmin untuk yang ke-3 ka-linya 
harus kembali merayakan 
Natal di depan Istana Negara. 
“ 
Todung Mulya Lubis 
pernah berkirim surat 
kepada Presiden SBY, 
tertanggal 17 Oktober 
2011. Melalui surat itu 
ia meminta perhatian 
Presiden agar bisa 
membantu 
menyelesaikan 
masalah GKI Yasmin 
demi menegakkan 
wibawa pemerintah, 
HAM, serta keutuhan 
bangsa Indonesia. 
Sebenarnya masalah GKI 
Yasmin ini mudah diatasi. Pada 9 
Desember 2010 Mahkamah 
Agung selaku lembaga pengadil-an 
tertinggi sudah mengeluarkan 
putusan hukum yang memenang-kan 
GKI Yasmin. Putusan itu ber-kekuatan 
hukum tetap (inkracht), 
sehingga mestinya Wali Kota 
Bogor tunduk dan taat. Tapi, wali 
kota saat itu, yakni Diani 
Budirarto, membangkang. 
Sehingga pada 18 Juli 2011, 
Ombudsman RI mengeluarkan 
rekomendasi untuk Pemkot 
Bogor (yang juga ditembuskan 
kepada Presiden dan DPR), yang 
intinya menyatakan Wali Kota 
Bogor telah melakukan perbuatan 
mal-administrasi dan melawan 
hukum. Men u r u t Ket u a 
Ombudsman RI saat itu, Danang 
Girindrawardana, adalah pertan-da 
yang tidak baik bagi penegak-an 
hukum di Indonesia jika putus-an 
MA sebagai putusan hukum 
tertinggi di Indonesia tidak diin-dahkan 
oleh seorang wali kota. 
Pertanyaannya, mengapa Wali 
Kota Diani Budiarto berani mem-bangkang? 
Menurut Sekda Bogor 
saat itu, Bambang Gunawan, pi-hak 
Pemkot Bogor mengkuatir-kan 
adanya penolakan dari ma-syarakat 
sekitar lokasi berdirinya 
GKI Yasmin. 
Alsan tersebut jelas tak dapat 
diterima, karena hukum tak boleh 
dikalahkan oleh kemauan seke-lompok 
orang – berapa pun ba-nyaknya 
jumlah mereka. Apalagi 
yang dimaksud masyarakat seki-tar 
itu sebenarnya sebagian besar 
berasal dari daerah lain di luar 
Kota Bogor. 
Inilah contoh konkret persoal-an 
usang (sudah kerap terjadi) di 
negara hukum (rechtsstaat) ini. 
Mengapa pemerintah harus tun-duk 
(takut?) kepada orang banyak 
dalam konteks penegakan hu-kum? 
Bukankah supremasi hu-kum 
harus ditegakkan, demi ke-pastian 
hukum dan kewibawaan 
institusi-institusi penegakan hu-kum, 
tak hirau apa pun rintangan-nya? 
“Negara” dalam Negara 
Kota Bogor tak boleh menjadi 
“Negara” di dalam Negara 
Kesatuan Republik Indonesia. Di 
Bogor tak boleh ada seorang ke-pala 
daerah yang dibiarkan saja 
meski ia sudah melecehkan lem-baga- 
lembaga negara seperti MA 
dan Ombudsman RI. Untuk itu 
Presiden Jokowi harus bertindak, 
karena Mendagri Tjahjo Kumolo 
dalam masalah ini nampaknya tak 
punya target kerja dan tak mem-beri 
kepastian. 
Boleh jadi Jokowi akan terha-lang 
oleh UU Otonomi Daerah 
yang tak memungkinkan seorang 
kepala daerah diintervensi oleh 
pemerintah pusat. Namun, harus 
disadari pula bahwa Jokowi bu-kan 
hanya presiden. Pada dirinya 
juga melekat status sebagai kepa-la 
negara. Terkait itulah Jokowi 
harus tampil untuk menegakkan 
hukum di Kota Bogor. Dalam 
rangka mengeksekusi putusan 
MA, Kapolri harus menjamin 
pengamanannya dengan cara me-merintahkan 
aparatnya di tingkat 
Polresta Bogor sampai Polda 
Jabar. 
Praktisi hukum sekaligus 
Ketua Dewan Pembina YLBHI 
Todung Mulya Lubis pernah ber-kirim 
surat kepada Presiden SBY, 
tertanggal 17 Oktober 2011. 
Melalui surat itu ia meminta per-hatian 
Presiden agar bisa mem-bantu 
menyelesaikan masalah 
GKI Yasmin demi menegakkan 
wibawa pemerintah, HAM, serta 
keutuhan bangsa Indonesia. 
Todung juga meminta SBY 
dapat belajar dari mantan presi-den 
ke-35 AS, John F Kennedy, 
yang turun langsung saat peristi-wa 
di Universitas Alabama tahun 
1963. Kala itu Alabama dipimpin 
oleh Gubernur George Wallace, 
seorang pendukung garis keras 
paham segregasi Kulit Putih dan 
Afro-Amerika. Meski pengadilan 
federal sudah memerintahkan 
Universitas Alabama untuk me-nerima 
dua orang kulit hitam itu, 
namun Wallace bersikeras tidak 
mau melaksanakan putusan 
tersebut. 
“Bahkan Gubernur Wallace 
‘pasang badan’, berdiri di depan 
pintu masuk universitas tersebut 
untuk menghalangi kedua calon 
mahasiswa Afro-Amerika itu ma-suk 
mendaftar kuliah,” tulis 
Todung. Menghadapi situasi se-perti 
itu, Presiden Kennedy turun 
tangan guna memastikan tegak-nya 
putusan pengadilan federal. 
Meski sulit, akhirnya kedua ma-hasiswa 
tersebut bisa kuliah di 
Universitas of Alabama hingga 
selesai. 
Penulis adalah Dosen FISIP 
Universitas Pelita Harapan. Penulis 
buku Bertahan di Bumi Pancasila, 
Belajar dari Kasus GKI Yasmin (2012) 
Ha­ri­an 
Umum So­re 
Sua­ra 
Pem­ba­ru­an 
Mu­lai 
ter­bit 
4 Feb­rua­ri 
1987 se­ba­gai 
ke­lan­jut­an 
da­ri 
ha­ri­an 
umum so­re 
Si­nar 
Ha­rap­an 
yang ter­bit 
per­ta­ma 
27 Ap­ril 
1961. 
Pe­ner­bit: 
PT Me­dia 
In­ter­ak­si 
Uta­ma 
SK Men­pen 
RI No­mor 
224/SK/MEN­PEN/ 
SIUP/A.7/1987 
Pre­si­den 
Di­rek­tur: 
Theo L Sam­bua­ga, 
Di­rek­tur: 
Ran­dolph 
La­tu­mah­ina, 
Drs Luk­man 
Dja­ja 
MBA 
Ala­mat 
Re­dak­si: 
Be­ri­ta­Sa­tu 
Pla­za, 
lan­tai 
11 
Jl Jend Ga­tot 
Su­bro­to 
Kav 35-36 Ja­kar­ta- 
12950, Te­le­pon 
(021) 2995 7500, Fax (021) 5277 981 
Be­ri­ta 
Sa­tu 
Me­dia 
Hol­dings: 
Pre­si­dent 
Di­rec­tor: 
Theo L Sam­bua­ga, 
Chief Exe­cu­ti­ve 
Of­fi­cer: 
Sa­chin 
Go­pal­an, 
Di­rec­tor 
of Di­gi­tal 
Me­dia: 
John Ri­a­dy, 
Ge­ne­ral 
Af­fairs 
& Fi­nan­ce 
Di­rec­tor: 
Luk­man 
Dja­ja, 
Mar­ke­ting 
& Com­mu­ni­ca­tions 
Di­rec­tor: 
Sa­ri 
Ku­su­ma­ning­rum, 
De­wan 
Re­dak­si: 
Sa­bam 
Si­a­gi­an 
(Ke­tua), 
Tan­ri 
Abeng, Mar­kus 
Par­ma­di, 
Soe­tik­no 
Soe­dar­jo, 
Bak­tin­en­dra 
Pra­wi­ro 
MSc, Dr Anu­ge­rah 
Pe­ker­ti, 
Ir Jo­na­than 
L Pa­ra­pak 
MSc, Bon­dan 
Wi­nar­no, 
Di­dik 
J Rach­bi­ni 
Pe­na­si­hat 
Se­ni­or: 
Sa­muel 
Ta­hir 
Re­dak­tur 
Pe­lak­sa­na: 
Adit­ya 
L Djo­no, 
Dwi Ar­go 
San­to­sa, 
Asis­ten 
Re­dak­tur 
Pe­lak­sa­na: 
An­sel­mus 
Ba­ta, 
As­ni 
Ovier De­ngen 
Pa­luin, 
Re­dak­tur: 
Alexan­der 
Mad­ji, 
Ber­na­dus 
Wi­ja­ya­ka, 
Ga­tot 
Eko Ca­hyo­no, 
Ira­wa­ti 
Di­ah 
As­tu­ti, 
Mar­se­li­us 
Rom­be 
Ba­an, 
Mar­thin 
Brah­man­to, 
M Za­i­nu­ri, 
No­in­sen 
Ru­ma­pea, 
Sya­frul 
Mar­dhy 
Pa­sa­ri­bu, 
Sur­ya 
Les­ma­na, 
Yu­li­an­ti­no 
Si­tu­mo­rang, 
Ung­gul 
Wi­ra­wan, 
Asis­ten 
Re­dak­tur: 
Agus­ti­nus 
Le­sek, 
El­vi­ra 
An­na 
Si­a­ha­an, 
Sip­ri­a­nus 
Edi Har­dum, 
He­ri 
S So­ba, 
Je­is 
Mon­te­so­ri, 
Je­a­ny 
A Ai­pas­sa, 
Kur­ni­a­di, 
Su­me­di 
Tjah­ja 
Pur­na­ma, 
Wil­ly 
Ma­sa­ha­ru 
Staf Re­dak­si: 
Ari Su­pri­yan­ti 
Ri­kin, 
Car­los 
KY Pa­ath, 
Di­na 
Ma­na­fe, 
De­ti 
Me­ga 
Pur­na­ma­sa­ri, 
Er­win 
C Si­hom­bing, 
Fa­na 
FS Put­ra, 
Gar­di 
Ga­za­rin, 
Hai­kal 
Pa­sya, 
Hen­dro 
D Si­tu­mo­rang, 
Hot­man 
Si­re­gar, 
Jo­a­ni­to 
De Sao­jo­ao, 
Lo­na 
Ola­via, 
Mi­ko 
Na­pi­tu­pu­lu, 
Na­ta­sia 
Chris­ty 
Wa­hyu­ni, 
No­vian­ti 
Se­tu­ning­sih, 
Ro­ber­tus 
War­di, 
Ruht Se­mio­no, 
Ye­re­mia 
Su­ko­yo, 
Yoh­an­nes 
Har­ry 
D Si­rait, 
De­wi 
Gus­ti­a­na 
(Ta­nge­rang), 
Lau­ren­sius 
Dami (Se­rang), 
Ste­fy 
The­nu 
(Se­ma­rang), 
Mu­ham­mad 
Ham­zah 
(Ban­da 
Aceh), Hen­ry 
Si­tin­jak, 
Ar­nold 
H Si­an­tu­ri 
(Me­dan), 
Ba­ngun 
Pa­ru­hu­man 
Lu­bis 
(Pa­lem­bang), 
Ra­des­man 
Sa­ra­gih 
(Jam­bi), 
Us­min 
(Beng­ku­lu), 
Mar­ga­re­tha 
Fe­y­be 
Lu­man­auw 
(Ba­tam), 
I Nyom­an 
Mar­dika 
(Den­pa­sar), 
Sa­hat 
Olo­an 
Sa­ra­gih 
(Pon­tia­nak), 
Bart­hel 
B Usin (Pa­lang­ka­ra­ya), 
M. Ki­blat 
Sa­id 
(Ma­kas­sar), 
Fan­ny 
Wa­wo­run­deng 
(Ma­na­do), 
Adi Mar­si­ela 
(Ban­dung), 
Fus­ka 
Sa­ni 
Eva­ni 
(Yog­ya­kar­ta), 
Ro­bert 
Isi­do­rus 
Van­wi 
(Pa­pua), 
Von­ny 
Li­ta­ma­hu­put­ty 
(Am­bon), 
Ke­pa­la 
Sek­re­ta­riat 
Re­dak­si: 
Rul­ly 
Sat­ri­a­di, 
Ko­or­di­na­tor 
Ta­ta 
Le­tak: 
Ro­bert 
Pri­ha­tin, 
Ko­or­di­na­tor 
Grafis: An­to­nius 
Bu­di 
Nur­ca­hyo. 
GM Ik­lan: 
Sri Re­je­ki 
Lis­tyo­ri­ni, 
GM Sir­ku­la­si: 
Dah­lan 
Hu­ta­ba­rat, 
GM Mar­ke­ting& 
Com­mu­ni­ca­tions: 
Enot In­dar­no­to, 
Ala­mat 
Ik­lan: 
Be­ri­ta­Sa­tu 
Pla­za, 
lan­tai 
9, Jl Jend Ga­tot 
Su­bro­to 
Kav 35-36 Ja­kar­ta- 
12950, 
Re­ke­ning: 
Bank Man­di­ri 
Ca­bang 
Ja­kar­ta 
Ko­ta, 
Rek Gi­ro: 
A/C.115.008600.2559, BCA Ca­bang 
Pla­za 
Sen­tral 
Rek. Gi­ro 
No. 441.30.40.755 (ik­lan), 
BCA Ca­bang 
Pla­za 
Sen­tral 
Rek. Gi­ro 
No. 441.30.40.747 (Sir­ku­la­si), 
Har­ga 
Lang­ga­nan: 
Rp 75.000/ bu­lan, 
Ter­bit 
6 ka­li 
se­ming­gu. 
Lu­ar 
Ko­ta 
Per Pos mi­ni­mum 
lang­ga­nan 
3 bu­lan 
ba­yar 
di mu­ka 
di­tam­bah 
ong­kos 
ki­rim. 
Ala­mat 
Sir­ku­la­si: 
Ho­tel 
Arya­du­ta 
Se­mang­gi, 
To­wer 
A First Flo­or, 
Jl Gar­ni­sun 
Da­lam 
No. 8 Ka­ret 
Se­mang­gi, 
Ja­kar­ta 
12930, Telp: 29957555 - 29957500 ext 3206 Per­ce­tak­an: 
PT Gra­me­dia 
http://www.sua­ra­pem­ba­ru­an. 
com e-mail: ko­ransp@ 
sua­ra­pem­ba­ru­an. 
com 
War­ta­wan 
Sua­ra 
Pem­ba­ru­an 
di­leng­ka­pi 
de­ngan 
iden­ti­tas 
di­ri. 
War­ta­wan 
Sua­ra 
Pem­ba­ru­an 
ti­dak 
di­per­ke­nan­kan 
me­ne­ri­ma 
pem­be­ri­an 
da­lam 
ben­tuk 
apa pun da­lam 
hu­bu 
ng­an 
pem­be­ri­ta­an.

More Related Content

Similar to Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri

Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...Taruna Ikrar
 
Suara Merdeka 24 Februari 2014
Suara Merdeka 24 Februari 2014Suara Merdeka 24 Februari 2014
Suara Merdeka 24 Februari 2014hastapurnama
 
Business Ethic and SME
Business Ethic and SMEBusiness Ethic and SME
Business Ethic and SMEMuhammad Fajar
 
Buletin peduli yasmin edisi januari 2015 gki yasmin
Buletin peduli yasmin edisi januari 2015   gki yasminBuletin peduli yasmin edisi januari 2015   gki yasmin
Buletin peduli yasmin edisi januari 2015 gki yasminTimMediaYasmin
 
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...glugutharipamungkas
 
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013Beni Desrizal
 
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012Reformata.com
 
RESUME MODULE 6.docx
RESUME MODULE 6.docxRESUME MODULE 6.docx
RESUME MODULE 6.docxratihmila211
 
Peduli Yasmin 28 Oktober 2012
Peduli Yasmin 28 Oktober 2012Peduli Yasmin 28 Oktober 2012
Peduli Yasmin 28 Oktober 2012TimMediaYasmin
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)Nisa 'Icha' El
 
Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Portal Surya
 
Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014hastapurnama
 
Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..
Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..
Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..TimMediaYasmin
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014hastapurnama
 
Pedang roh edisi_73
Pedang roh edisi_73Pedang roh edisi_73
Pedang roh edisi_73alkitabiah
 
remisi bagi koruptor
remisi bagi koruptorremisi bagi koruptor
remisi bagi koruptorIr. Soekarno
 

Similar to Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri (20)

Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
 
Studi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negaraStudi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negara
 
Suara Merdeka 24 Februari 2014
Suara Merdeka 24 Februari 2014Suara Merdeka 24 Februari 2014
Suara Merdeka 24 Februari 2014
 
Business Ethic and SME
Business Ethic and SMEBusiness Ethic and SME
Business Ethic and SME
 
Buletin peduli yasmin edisi januari 2015 gki yasmin
Buletin peduli yasmin edisi januari 2015   gki yasminBuletin peduli yasmin edisi januari 2015   gki yasmin
Buletin peduli yasmin edisi januari 2015 gki yasmin
 
Halaman 11 sambungan
Halaman 11 sambunganHalaman 11 sambungan
Halaman 11 sambungan
 
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
 
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
 
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
 
RESUME MODULE 6.docx
RESUME MODULE 6.docxRESUME MODULE 6.docx
RESUME MODULE 6.docx
 
Peduli Yasmin 28 Oktober 2012
Peduli Yasmin 28 Oktober 2012Peduli Yasmin 28 Oktober 2012
Peduli Yasmin 28 Oktober 2012
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
 
Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013
 
Edisi 2 news7
Edisi 2 news7Edisi 2 news7
Edisi 2 news7
 
Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014Media Indonesia 22 Februari 2014
Media Indonesia 22 Februari 2014
 
Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..
Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..
Kartupos dukungan bagi GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia..
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014
 
Pedang roh edisi_73
Pedang roh edisi_73Pedang roh edisi_73
Pedang roh edisi_73
 
Hukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptxHukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptx
 
remisi bagi koruptor
remisi bagi koruptorremisi bagi koruptor
remisi bagi koruptor
 

More from TimMediaYasmin

Kapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin Bogor
Kapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin BogorKapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin Bogor
Kapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin BogorTimMediaYasmin
 
Peduli yasmin edisi oktober 2014
Peduli yasmin edisi oktober 2014Peduli yasmin edisi oktober 2014
Peduli yasmin edisi oktober 2014TimMediaYasmin
 
Setelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah Inspirasi
Setelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah InspirasiSetelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah Inspirasi
Setelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah InspirasiTimMediaYasmin
 
LiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruan
LiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruanLiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruan
LiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruanTimMediaYasmin
 
Konperensi pers komunitas korban pelanggaran kbb
Konperensi pers komunitas korban pelanggaran kbbKonperensi pers komunitas korban pelanggaran kbb
Konperensi pers komunitas korban pelanggaran kbbTimMediaYasmin
 
Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!
Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!
Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!TimMediaYasmin
 
Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013
Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013
Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013TimMediaYasmin
 
Pernyataan pers 25 des2012
Pernyataan pers 25 des2012Pernyataan pers 25 des2012
Pernyataan pers 25 des2012TimMediaYasmin
 
Tembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota Bogor
Tembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota BogorTembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota Bogor
Tembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota BogorTimMediaYasmin
 
Navy Pillay UN High Commisioner of Human Right
Navy Pillay UN High Commisioner of Human RightNavy Pillay UN High Commisioner of Human Right
Navy Pillay UN High Commisioner of Human RightTimMediaYasmin
 
Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012
Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012
Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012TimMediaYasmin
 
Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012
Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012
Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012TimMediaYasmin
 
Release 5 agustus 2012
Release 5 agustus 2012Release 5 agustus 2012
Release 5 agustus 2012TimMediaYasmin
 
Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012
Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012
Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012TimMediaYasmin
 

More from TimMediaYasmin (15)

Monolog Natal 2014
Monolog Natal 2014Monolog Natal 2014
Monolog Natal 2014
 
Kapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin Bogor
Kapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin BogorKapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin Bogor
Kapolri Beri Jaminan Keamanan Ibadah Natal GKI Yasmin Bogor
 
Peduli yasmin edisi oktober 2014
Peduli yasmin edisi oktober 2014Peduli yasmin edisi oktober 2014
Peduli yasmin edisi oktober 2014
 
Setelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah Inspirasi
Setelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah InspirasiSetelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah Inspirasi
Setelah Setahun SBY Berjanji :: Majalah Inspirasi
 
LiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruan
LiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruanLiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruan
LiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruan
 
Konperensi pers komunitas korban pelanggaran kbb
Konperensi pers komunitas korban pelanggaran kbbKonperensi pers komunitas korban pelanggaran kbb
Konperensi pers komunitas korban pelanggaran kbb
 
Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!
Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!
Ibadah Seberang Istana Presiden Bukti Nyata Intoleransi Negara!
 
Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013
Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013
Editorial Koran Tempo 2 Maret 2013
 
Pernyataan pers 25 des2012
Pernyataan pers 25 des2012Pernyataan pers 25 des2012
Pernyataan pers 25 des2012
 
Tembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota Bogor
Tembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota BogorTembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota Bogor
Tembusan Surat KOMNAS HAM 21 Desember 2012 kepada Walikota Bogor
 
Navy Pillay UN High Commisioner of Human Right
Navy Pillay UN High Commisioner of Human RightNavy Pillay UN High Commisioner of Human Right
Navy Pillay UN High Commisioner of Human Right
 
Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012
Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012
Pernyataan pers gki yasmin 28 oktober 2012
 
Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012
Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012
Pernyataan pers gki yasmin & hkbp filadelfia 23 september 2012
 
Release 5 agustus 2012
Release 5 agustus 2012Release 5 agustus 2012
Release 5 agustus 2012
 
Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012
Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012
Peduli Yasmin - Update 22 Juli 2012
 

Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri

  • 1. Sua­ra Pem­ba­ru­an Senin, 15 Desember 2014 Opi­ni & Edi­to­ri­al A 11 Surat Terbuka untuk Presiden dan Kapolri Pada 5 November lalu, Mendagri Tjahjo Kumolo menerima perwakilan kelompok minoritas yang mengadukan ke-sulitan mereka dalam menjalankan ibadah ka-rena sikap pemerintah daerah yang mengabai-k a n k o n s t i t u s i . Pertemuan tersebut di-hadiri oleh perwakilan Victor Silaen GKI Yasmin, Ahmadiyah, Syiah, Bahai dan HKBP Filadelfia. Jayadi Damanik, salah satu peng-urus GKI Yasmin yang hadir dalam pertemuan, menyampaikan harapan jemaat agar pemerintah di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat menegak-kan putusan Mahkamah Agung dan Ombudsman RI terkait belum dicabutnya segel atas gereja mereka. “Pak Mendagri selaku salah satu pembantu presiden mempu-nyai peran penting dalam kasus GKI Yasmin, sebagai kontrol dan pengoreksi pemerintah daerah yang membangkang terhadap pu-tusan MA dan Ombudsman,” kata Jayadi. Ia menambahkan, masa-lah GKI Yasmin bukan lagi masa-lah IMB (izin mendirikan ba-ngunan), melainkan masalah pembangkangan hukum yang di-lakukan Pemerintah Kota Bogor. Menurut UU Pemerintah Daerah, terkait kasus GKI Yasmin, Pemerintah Pusat melalui Mendagri memiliki kewenangan mengoreksi kebijakan Pemkot Bogor yang sudah dinyatakan sa-lah oleh Mahkamah Agung dan Ombudsman RI. Menanggapi hal itu, Tjahjo menegaskan bahwa negara harus melayani dan melindungi semua warga negara. “Negara Indonesia bukan negara berdasarkan agama apa pun. Ini negara berdasarkan UUD 1945. Semua harus dilin-dungi,” kata Tjahjo. Ia juga me-nyatakan akan segera menggelar pertemuan lanjutan untuk me-mastikan kasus-kasus diskrimina-tif ini segera dihentikan, terma-suk soal GKI Yasmin. Sehari sesudahnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mene-gaskan bahwa pihak-nya telah menginstruk-sikan Direktur Jenderal Kesbangpol Tanribali Lamo untuk bertemu pihak kepolisi a n , Kemenag, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. “Saya juga minta agar Kapolri bisa menyelesaikan perma-salahan terkait belum adanya pelaksanaan putusan pengadilan untuk membuka GKI Yasmin,” paparnya setelah acara rapat koordinasi pejabat eselon I dan II di kantor Kemdagri (6/11). Menunggu 2015 Hari ini, setelah lebih dari se-bulan berlalu, sudah dibukakah GKI Yasmin yang disegel Pemkot Bogor pada 10 April 2010 itu? Belum. Terkait itu saya teringat pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman, 5 Desember lalu, yang menggarisbawahi sejumlah peris-tiwa gangguan keamanan sepan-jang 2014 dan memerintahkan anggotanya untuk mengantisipasi agar hal itu tak terjadi lagi pada 2015. “Tidak boleh lagi ada peng-usiran, pemaksaan, penyegelan, dan kekerasan lain terhadap sega-la bentuk aliran keagamaan seba-gaimana dijamin Pasal 29 UUD 1945,” demikian disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie. Pertanyaannya, mengapa ha-rus menunggu 2015? Apakah ber-arti segel atas GKI Yasmin baru akan dicabut tahun depan? Baiklah, ini memang bukan kapa-sitas pihak kepolisian untuk men-jawabnya. Ini merupakan kewe-nangan pemerintah, mulai dari Wali Kota Bogor, Gubernur Jawa Barat, Mendagri sampai akhirnya Presiden. Namun, sebagaimana diketahui, Bima Arya yang dilan-tik menjadi Wali Kota Bogor yang baru pada 7 April lalu, hing-ga kini belum bertindak konkret untuk membuka gembok rumah ibadah GKI Yasmin it u . Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan belum pernah terdengar suaranya terkait masa-lah ini. Akan halnya Mendagri Tjahjo Kumolo, di atas sudah dikutip ucapannya lebih dari sebulan si-lam, yang kedengarannya sejuk dan membawa harapan baru. Namun sekali lagi, faktanya GKI Yasmin tetap tersegel. Alhasil, kalau tak ada aral-melintang, pada 21 Desember mendatang je-maat GKI Yasmin akan kembali menggelar ibadah solidaritas (bersama dengan jemaat HKBP Filadelfia) di depan Istana Negara untuk yang ke-79 kalinya. Selanjutnya, 25 Desember nanti, GKI Yasmin untuk yang ke-3 ka-linya harus kembali merayakan Natal di depan Istana Negara. “ Todung Mulya Lubis pernah berkirim surat kepada Presiden SBY, tertanggal 17 Oktober 2011. Melalui surat itu ia meminta perhatian Presiden agar bisa membantu menyelesaikan masalah GKI Yasmin demi menegakkan wibawa pemerintah, HAM, serta keutuhan bangsa Indonesia. Sebenarnya masalah GKI Yasmin ini mudah diatasi. Pada 9 Desember 2010 Mahkamah Agung selaku lembaga pengadil-an tertinggi sudah mengeluarkan putusan hukum yang memenang-kan GKI Yasmin. Putusan itu ber-kekuatan hukum tetap (inkracht), sehingga mestinya Wali Kota Bogor tunduk dan taat. Tapi, wali kota saat itu, yakni Diani Budirarto, membangkang. Sehingga pada 18 Juli 2011, Ombudsman RI mengeluarkan rekomendasi untuk Pemkot Bogor (yang juga ditembuskan kepada Presiden dan DPR), yang intinya menyatakan Wali Kota Bogor telah melakukan perbuatan mal-administrasi dan melawan hukum. Men u r u t Ket u a Ombudsman RI saat itu, Danang Girindrawardana, adalah pertan-da yang tidak baik bagi penegak-an hukum di Indonesia jika putus-an MA sebagai putusan hukum tertinggi di Indonesia tidak diin-dahkan oleh seorang wali kota. Pertanyaannya, mengapa Wali Kota Diani Budiarto berani mem-bangkang? Menurut Sekda Bogor saat itu, Bambang Gunawan, pi-hak Pemkot Bogor mengkuatir-kan adanya penolakan dari ma-syarakat sekitar lokasi berdirinya GKI Yasmin. Alsan tersebut jelas tak dapat diterima, karena hukum tak boleh dikalahkan oleh kemauan seke-lompok orang – berapa pun ba-nyaknya jumlah mereka. Apalagi yang dimaksud masyarakat seki-tar itu sebenarnya sebagian besar berasal dari daerah lain di luar Kota Bogor. Inilah contoh konkret persoal-an usang (sudah kerap terjadi) di negara hukum (rechtsstaat) ini. Mengapa pemerintah harus tun-duk (takut?) kepada orang banyak dalam konteks penegakan hu-kum? Bukankah supremasi hu-kum harus ditegakkan, demi ke-pastian hukum dan kewibawaan institusi-institusi penegakan hu-kum, tak hirau apa pun rintangan-nya? “Negara” dalam Negara Kota Bogor tak boleh menjadi “Negara” di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di Bogor tak boleh ada seorang ke-pala daerah yang dibiarkan saja meski ia sudah melecehkan lem-baga- lembaga negara seperti MA dan Ombudsman RI. Untuk itu Presiden Jokowi harus bertindak, karena Mendagri Tjahjo Kumolo dalam masalah ini nampaknya tak punya target kerja dan tak mem-beri kepastian. Boleh jadi Jokowi akan terha-lang oleh UU Otonomi Daerah yang tak memungkinkan seorang kepala daerah diintervensi oleh pemerintah pusat. Namun, harus disadari pula bahwa Jokowi bu-kan hanya presiden. Pada dirinya juga melekat status sebagai kepa-la negara. Terkait itulah Jokowi harus tampil untuk menegakkan hukum di Kota Bogor. Dalam rangka mengeksekusi putusan MA, Kapolri harus menjamin pengamanannya dengan cara me-merintahkan aparatnya di tingkat Polresta Bogor sampai Polda Jabar. Praktisi hukum sekaligus Ketua Dewan Pembina YLBHI Todung Mulya Lubis pernah ber-kirim surat kepada Presiden SBY, tertanggal 17 Oktober 2011. Melalui surat itu ia meminta per-hatian Presiden agar bisa mem-bantu menyelesaikan masalah GKI Yasmin demi menegakkan wibawa pemerintah, HAM, serta keutuhan bangsa Indonesia. Todung juga meminta SBY dapat belajar dari mantan presi-den ke-35 AS, John F Kennedy, yang turun langsung saat peristi-wa di Universitas Alabama tahun 1963. Kala itu Alabama dipimpin oleh Gubernur George Wallace, seorang pendukung garis keras paham segregasi Kulit Putih dan Afro-Amerika. Meski pengadilan federal sudah memerintahkan Universitas Alabama untuk me-nerima dua orang kulit hitam itu, namun Wallace bersikeras tidak mau melaksanakan putusan tersebut. “Bahkan Gubernur Wallace ‘pasang badan’, berdiri di depan pintu masuk universitas tersebut untuk menghalangi kedua calon mahasiswa Afro-Amerika itu ma-suk mendaftar kuliah,” tulis Todung. Menghadapi situasi se-perti itu, Presiden Kennedy turun tangan guna memastikan tegak-nya putusan pengadilan federal. Meski sulit, akhirnya kedua ma-hasiswa tersebut bisa kuliah di Universitas of Alabama hingga selesai. Penulis adalah Dosen FISIP Universitas Pelita Harapan. Penulis buku Bertahan di Bumi Pancasila, Belajar dari Kasus GKI Yasmin (2012) Ha­ri­an Umum So­re Sua­ra Pem­ba­ru­an Mu­lai ter­bit 4 Feb­rua­ri 1987 se­ba­gai ke­lan­jut­an da­ri ha­ri­an umum so­re Si­nar Ha­rap­an yang ter­bit per­ta­ma 27 Ap­ril 1961. Pe­ner­bit: PT Me­dia In­ter­ak­si Uta­ma SK Men­pen RI No­mor 224/SK/MEN­PEN/ SIUP/A.7/1987 Pre­si­den Di­rek­tur: Theo L Sam­bua­ga, Di­rek­tur: Ran­dolph La­tu­mah­ina, Drs Luk­man Dja­ja MBA Ala­mat Re­dak­si: Be­ri­ta­Sa­tu Pla­za, lan­tai 11 Jl Jend Ga­tot Su­bro­to Kav 35-36 Ja­kar­ta- 12950, Te­le­pon (021) 2995 7500, Fax (021) 5277 981 Be­ri­ta Sa­tu Me­dia Hol­dings: Pre­si­dent Di­rec­tor: Theo L Sam­bua­ga, Chief Exe­cu­ti­ve Of­fi­cer: Sa­chin Go­pal­an, Di­rec­tor of Di­gi­tal Me­dia: John Ri­a­dy, Ge­ne­ral Af­fairs & Fi­nan­ce Di­rec­tor: Luk­man Dja­ja, Mar­ke­ting & Com­mu­ni­ca­tions Di­rec­tor: Sa­ri Ku­su­ma­ning­rum, De­wan Re­dak­si: Sa­bam Si­a­gi­an (Ke­tua), Tan­ri Abeng, Mar­kus Par­ma­di, Soe­tik­no Soe­dar­jo, Bak­tin­en­dra Pra­wi­ro MSc, Dr Anu­ge­rah Pe­ker­ti, Ir Jo­na­than L Pa­ra­pak MSc, Bon­dan Wi­nar­no, Di­dik J Rach­bi­ni Pe­na­si­hat Se­ni­or: Sa­muel Ta­hir Re­dak­tur Pe­lak­sa­na: Adit­ya L Djo­no, Dwi Ar­go San­to­sa, Asis­ten Re­dak­tur Pe­lak­sa­na: An­sel­mus Ba­ta, As­ni Ovier De­ngen Pa­luin, Re­dak­tur: Alexan­der Mad­ji, Ber­na­dus Wi­ja­ya­ka, Ga­tot Eko Ca­hyo­no, Ira­wa­ti Di­ah As­tu­ti, Mar­se­li­us Rom­be Ba­an, Mar­thin Brah­man­to, M Za­i­nu­ri, No­in­sen Ru­ma­pea, Sya­frul Mar­dhy Pa­sa­ri­bu, Sur­ya Les­ma­na, Yu­li­an­ti­no Si­tu­mo­rang, Ung­gul Wi­ra­wan, Asis­ten Re­dak­tur: Agus­ti­nus Le­sek, El­vi­ra An­na Si­a­ha­an, Sip­ri­a­nus Edi Har­dum, He­ri S So­ba, Je­is Mon­te­so­ri, Je­a­ny A Ai­pas­sa, Kur­ni­a­di, Su­me­di Tjah­ja Pur­na­ma, Wil­ly Ma­sa­ha­ru Staf Re­dak­si: Ari Su­pri­yan­ti Ri­kin, Car­los KY Pa­ath, Di­na Ma­na­fe, De­ti Me­ga Pur­na­ma­sa­ri, Er­win C Si­hom­bing, Fa­na FS Put­ra, Gar­di Ga­za­rin, Hai­kal Pa­sya, Hen­dro D Si­tu­mo­rang, Hot­man Si­re­gar, Jo­a­ni­to De Sao­jo­ao, Lo­na Ola­via, Mi­ko Na­pi­tu­pu­lu, Na­ta­sia Chris­ty Wa­hyu­ni, No­vian­ti Se­tu­ning­sih, Ro­ber­tus War­di, Ruht Se­mio­no, Ye­re­mia Su­ko­yo, Yoh­an­nes Har­ry D Si­rait, De­wi Gus­ti­a­na (Ta­nge­rang), Lau­ren­sius Dami (Se­rang), Ste­fy The­nu (Se­ma­rang), Mu­ham­mad Ham­zah (Ban­da Aceh), Hen­ry Si­tin­jak, Ar­nold H Si­an­tu­ri (Me­dan), Ba­ngun Pa­ru­hu­man Lu­bis (Pa­lem­bang), Ra­des­man Sa­ra­gih (Jam­bi), Us­min (Beng­ku­lu), Mar­ga­re­tha Fe­y­be Lu­man­auw (Ba­tam), I Nyom­an Mar­dika (Den­pa­sar), Sa­hat Olo­an Sa­ra­gih (Pon­tia­nak), Bart­hel B Usin (Pa­lang­ka­ra­ya), M. Ki­blat Sa­id (Ma­kas­sar), Fan­ny Wa­wo­run­deng (Ma­na­do), Adi Mar­si­ela (Ban­dung), Fus­ka Sa­ni Eva­ni (Yog­ya­kar­ta), Ro­bert Isi­do­rus Van­wi (Pa­pua), Von­ny Li­ta­ma­hu­put­ty (Am­bon), Ke­pa­la Sek­re­ta­riat Re­dak­si: Rul­ly Sat­ri­a­di, Ko­or­di­na­tor Ta­ta Le­tak: Ro­bert Pri­ha­tin, Ko­or­di­na­tor Grafis: An­to­nius Bu­di Nur­ca­hyo. GM Ik­lan: Sri Re­je­ki Lis­tyo­ri­ni, GM Sir­ku­la­si: Dah­lan Hu­ta­ba­rat, GM Mar­ke­ting& Com­mu­ni­ca­tions: Enot In­dar­no­to, Ala­mat Ik­lan: Be­ri­ta­Sa­tu Pla­za, lan­tai 9, Jl Jend Ga­tot Su­bro­to Kav 35-36 Ja­kar­ta- 12950, Re­ke­ning: Bank Man­di­ri Ca­bang Ja­kar­ta Ko­ta, Rek Gi­ro: A/C.115.008600.2559, BCA Ca­bang Pla­za Sen­tral Rek. Gi­ro No. 441.30.40.755 (ik­lan), BCA Ca­bang Pla­za Sen­tral Rek. Gi­ro No. 441.30.40.747 (Sir­ku­la­si), Har­ga Lang­ga­nan: Rp 75.000/ bu­lan, Ter­bit 6 ka­li se­ming­gu. Lu­ar Ko­ta Per Pos mi­ni­mum lang­ga­nan 3 bu­lan ba­yar di mu­ka di­tam­bah ong­kos ki­rim. Ala­mat Sir­ku­la­si: Ho­tel Arya­du­ta Se­mang­gi, To­wer A First Flo­or, Jl Gar­ni­sun Da­lam No. 8 Ka­ret Se­mang­gi, Ja­kar­ta 12930, Telp: 29957555 - 29957500 ext 3206 Per­ce­tak­an: PT Gra­me­dia http://www.sua­ra­pem­ba­ru­an. com e-mail: ko­ransp@ sua­ra­pem­ba­ru­an. com War­ta­wan Sua­ra Pem­ba­ru­an di­leng­ka­pi de­ngan iden­ti­tas di­ri. War­ta­wan Sua­ra Pem­ba­ru­an ti­dak di­per­ke­nan­kan me­ne­ri­ma pem­be­ri­an da­lam ben­tuk apa pun da­lam hu­bu ng­an pem­be­ri­ta­an.