"Mengubah kebiasaan tidak mudah buat daerah. Terbiasa hidup buang kotoran di mana saja dan pindah jamban butuh penjelasan. Harus pintar mempengaruhi orang tua di sana termasuk pimpinan desa," ujar JK dalam sambutannya di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2016).
Kesehatan adalah bagian penting dalam masyarakat dan hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan setempat. JK meminta kepada seluruh Tim Nusantara Sehat untuk berani mengajak warga menjaga kesehatan dan pola hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah kalau objek kesehatan adalah rumah sakit. Kebiasaan merokok dan kurang olahraga harus diubah," kata JK.
Selain itu, Tim Nusantara Sehat harus berani turun tangan dalam mengatasi kendala seperti soal perbaikan air bersih dan sanitasi.
Dirinya menyarankan agar pola-pola makanan sehat dicocokkan dengan makanan-makanan tiap daerah.
"Jadi Anda ini bukan petugas rumah sakit bukan petugas puskesmas tapi agar masyarakat hidup sehat dan mengajak masyarakat jauh lebih mudah dan murah dibanding mengobati," jelasnya.
JK juga yakin Tim Nusantara Sehat ini tidak akan menemukan banyak kendala dibandingkan dengan program kesehatan yang dilakukan pada masa lalu. Alasannya karena sudah banyak infrastruktur yang dibangun dan memudahkan tim kesehatan untuk bekerja.
"Pada akhirnya jika ada penyakit Anda siap juga," kata JK.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan fokus Tim Kesehatan Nusantara untuk wilayah-wilayah perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.
Baca juga: Motivasi Perawat Ini Mengabdi di Daerah Terpencil: 'Perbaiki' Kegagalan
"Keberadaan tim Nusantara Sehat juga bertujuan keberlangsungan masalah kesehatan, menggerakkan pemberdayaan masyarakat, serta memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi," terangnya.
Pada periode pertama 2016, Tim Nusantara Sehat mengirimkan 194 orang yang disebar di 38 puskesmas yang tersebar di 25 kabupaten dalam 16 provinsi.
(tfq/vit)
