MAFIA MIGAS

Tim Antimafia Migas: Penetapan Harga Jual BBM Paling Aneh

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 16:24 WIB
Tim Antimafia Migas mempertanyakan mengapa Badan Anggaran DPR selalu menetapkan harga jual BBM diatas usulan tim ahli Pertamina.
Badan Anggaran DPR disebut selalu mengusulkan harga BBM bersubsidi lebih tinggi dibandingkan usulan tim ahli Pertamina. (CNN Indonesia/Arie Riswandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain penggunaan formulasi harga yang rumit saat pengadaan minyak impor oleh Pertamina Energy Trading Limited (Petral), Tim Reformasi Tata Kelola Migas juga menemukan adanya kejanggalan dalam penetapan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Fahmy Radhi, anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas menjelaskan dalam menghitung harga jual BBM bersubsidi Pertamina menunjuk sejumlah ahli untuk menentukan harga. Hal ini dilakukan dalam rangka menemukan harga jual yang tepat dengan mempertimbangkan fluktuasi nilai Rupiah, patokan harga Indonesian Crude Price (ICP), hingga biaya produksi.

Setelah itu, angka tersebut diserahkan ke Pemerintah yang nantinya akan memutus berapa besaran harga jual BBM bersubsidi ke masyarakat dengan pertimbangan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Yang mengherankan kenapa harga yang ditetapkan Banggar selalu lebih tinggi dibandingkan harga yang diusulkan para ahli tadi. Umumnya ada selisih sekitar US$ 3 sampai US$ 4 per barel. Ada apa ini?" tanya Fahmy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER