Presiden Jokowi nilai masyarakat saat ini maunya serba instan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai sebagian masyarakat saat ini inginnya semua serba cepat dan instan. Menurut presiden, program pemerintah membutuhkan proses untuk mencapai hasil.
Pernyataan presiden ini mengacu pada program pemerintah, seperti pengalihan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) ke sektor produktif. Jokowi menilai mengubah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan memerlukan sebuah proses edukasi tidak dalam waktu singkat.
"Ini yang kami rasakan, padahal segala sesuatu pasti membutuhkan tahapan, segala sesuatu pasti membutuhkan proses dan waktu," kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, di kawasan Siwalan Kerto, Surabaya, dilansir dari laman Setkab.go.id, akhir pekan ini.
Terkait pengalihan subsidi BBM, Presiden Jokowi mengatakan, setiap tahun Rp 300 triliun hanya dibakar dan hilang. Praktik ini sudah berpuluh tahun terjadi. Sesuai data pemerintah, lanjut Jokowi, subsidi BBM 82 persen penikmatnya adalah pemilik mobil.
Kepala Negara menegaskan, mestinya subsidi itu diberikan kepada yang tidak mampu, kepada yang belum sejahtera. "Tetapi itu sebuah putusan yang memang baik. Kami meyakini insya Allah dengan pengalihan subsidi itu, dalam jangka yang sedikit agak menengah, paling tidak insya Allah dalam 2-3 tahun akan kelihatan," papar Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca Selengkapnya