Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jakarta dan Wanita

27 Juli 2016   05:49 Diperbarui: 27 Juli 2016   06:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah hadis yang amat indah, ketika Rosulullah SAW mengungkapkan pesona wanitadunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.”(HR. Muslim). Hadis ini mengabarkan bahwa wanita, sebuah keluarga akan terasa sejuk dan indah, apabila seorang wanita (istri) benar-benar sholihah. Seorang sahabat pernah bertanya seputar pengertian sholihah kepada Rosulullah SAW, kemudian Nabi SAW menjawab “akan menyenangkan jika engkau memandanginya, dan  menjaga dirinya ketika engkau meninggalkanya”.

Ketika sebuah Negara (masyarakat), dipenuhi kaum wanita yang sholihah, maka masa depan sebuah bangsa akan terjamin. Namun, wanita sholihah itu tidak akan terbentuk begitiu saja. Wanita sholihah itu terlahir dari keluarga yang baik-baik (sholihah) juga. Karena sepasang suami istri yang sholih itu bisa dipastikan akan melahirkan putra-putri yang sholih juga. Selanjutnya, masa depan sebuah bangsa akan cemerlang.  

Nah, setiap membincangkan wanita, sangat menarik, unik, dan tidak lepas dari “kecantikan, dan penampilan, serta busana”.  Sulit sekali bagiseorang pria, tidak memikirikan kecantikan dan pesona wanita. Bagi seorang laki-laki, kurang sempurna hidupnya, jika belum mampu menaklukan hati seorang wanita. Akan sempurna hidup seorang suami, jika mendukan wanita sholihah sebagai pasangan hidupnya.

 Istri  itu menjadi bagian dari hidup (garwo) yang artinya “sigarane nyowo”. Betapa pentingnya sosok seorang wanita di dunia ini. Terasa hampa tanpa hidup ini, tanpa seorang wanita, dan keluarga akan kesepian tanpa seorang ibu, dan seorang pria tidak ada gunanya jika tidak memiliki seorang istri.

Nah, Jakarta menjadi pusatnya kaum wanita. Jakarta, itu menjadi menarik, karena sebagian besar wanita cantik itu ada di Jakarta. Mulai dari pekerja diperkantoran, atau pusat perbelanjaan. Di setiap pusat keramaian, disitu banyak wanitanya. Bahlan, pusat-pusat maksiat, selalu banyak wanitanya.

Ketika memasuk pusat belanja, baik para pembeli yang jalan-jalan, serta yang bekerja di pusat-pusat perbelanjaan adalah wanita. Sejauh mata memandang, selalu mendapatkan wanita dengan balutan busana yang beragam dan mengoda kaum pria. Mulai celana ketat, celana pendek nan keta, rook  panjang, rok mini, hingga yang memakai hijab (kerudung) dan cadar.

Ada sebuah pemandangan menarik. Ketika bi Bandar, terlihat seorang wanita memaki cadar, tetapi pasangan (suaminya) memakai celana pendek. Pemandangan yang unik, dan aneh, karena laki-laki itu dalam pandangan islam tidak diperbolehkan memperlihatkan dengkul (lutut). Tetapi, begitulah Jakarta.

Kereta api, bus, perkantoran, seperti; HSBC, BRISyariah, BCA, Perhotelan, Pariwisata, sebagian besar di dominasi kaum wanita. Semenatara, kaum pria sebagian besar ditemukan pada tempat kerja kasar. Sampai suatu ada teman berkata “rupanya Jakarta itu sudah miliki kaum wanita”. Karena banyak kaum wanita, tetapi mereka banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, maka secara otomatis mereka lebih banyak meninggalkan putra-putrinya bagi yang sudah punya anak. Bagi yang menikah, mereka lebih banyak bekumpul dengan rekan kerjanya. Dan bagi yang belum menikah, mereka lebih banyak bersama orang lain dari pada ayah dan ibunya.

Masih membincangkan wanita, Rosulullah SAW pernah berkata “Aku tidak meninggalkan satupun fitnah sepeninggalku yang lebih membahayakan para lelaki kecuali para wanita.” (HR Muslim). Jakarta, memang tempat yang paling menarik untuk dikunjungi, karena di dalamnya dipenuhi dengan banyak lenikmatan dan kelezatan dunia. Wanita, menadi salah satu daya tariknya. Nah, di sinilah yang sangat mengkhawatirkan, karena bisa menjadi pusat fitnah, yang ahirnya menjadi petaka.

Manisnya dunia karena adanya seorang wanita, sampai-sampai Rosulullah SAW berkata “sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian penguasa di atasnya lalu Dia memperhatikan apa yang kalian perbuat. Karenanya takutlah kalian kepada (fitnah) dunia dan takutlah kalian dari (fitnah) wanita, karena sesungguhnya fitnah pertama (yang menghancurkan) Bani Israil adalah dalam masalah wanita.” (HR. Muslim).

Bagi kaum laki-laki, yang ingin mendapatkan pasangan, maka datanglah ke Jakarta, dan carilah pasangan yang sesuai dengan ajaran dan tuntunan agama. Tetap jangan lupa “budi pekerti menjadi nomer satu di dalam memilih dan menentukan pasangan hidup, karena salah menentukan pasangan separuh usia akan dipertaruhkan”. Jika mampu mewarnai Jakarta dengan wanita sholihah, maka masa depan Jakarta akan cemerlang.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun