Senin, 20 Februari 2017

Gejala Gejala Komunisme Adalah Masalah Serius

Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Medan, M Firman Shah.

Gejala komunisme merupakan masalah serius yang harus dipikirkan dan menjadi tanggungjawab bersama. Masyarakat harus peka mencegah munculnya paham komunis tersebut.

"Komunisme adalah masalah serius yang harus dipikirkan dan menjadi tanggungjawab bersama seluruh lapisan masyarakat untuk mencegahnya muncul kembali," kata Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Medan, M Firman Shah, Minggu (19/2).

Lebih jauh, satu hal yang paling penting untuk menangkal komunisme sejak dini adalah di lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Karena itu, dibutuhkan pengetahuan tentang masalah ini di dalam kurikulum.

"Kalau kurikulum terdahulu mungkin abang-abang kita mengenal itu lewat pelajarannya di sekolah secara langsung, karena ada pelajaran PSPB, ada PMP serta begitu getolnya pemerintah melakukan sosialisasi masalah ini, termasuk tontonan film G 30S PKI tiap tanggal 30 September sebagai gambaran kejamnya komunis," jelas Firman.

Namun lanjutnya, hal itu justru sangat berbanding terbalik dengan fakta sekarang. Para pelajar hingga mahasiswa masa kini hanya sekadar mengetahui komunisme itu ajaran berbahaya dan bertentangan dengan ideologi bangsa, tapi tidak pernah diberikan pemahaman secara mendetail tentang ajaran itu.

"Sejak saya sekolah sampai sekarang kuliah, tidak ada satu mata pelajaran pun atau kurikulum yang membahas tentang ajaran komunis. Kita tidak pernah diberitahu latar belakang komunis bangkit di Indonesia, kenapa ajaran itu sempat menyebar dan kenapa akhirnya dilarang," tegasnya.

Pemerintah, lanjutnya, wajib memberikan pemahaman mendetail tentang hal tersebut, agar bahaya laten itu tidak merasuk ke generasi muda.

"Ini kabur, karena tentang komunis tidak ada di kurikulum sekarang ini. Justru masalah yang muncul adalah kesan ketidak pedulian pemerintah untuk berbuat," tukasnya.
Pihaknya mendesak Kepala Dinas Pendidikan Medan segera menyahuti permasalahan ini, dengan cara memasukkan pelajaran tentang bahaya komunisme di dalam kurikulum. "Wali Kota Medan harus tanggap akan hal ini sebelum terlambat," tandasnya.


EmoticonEmoticon