mau ngiklan disini? klik gambar ini..

Sabtu, 16 Juni 2012

Hikmah Kemaluan Hewan Betina Itu Dibiarkan Tampak Pada Bagian Belakang Tubuhnya dan Kegunaan Ekor

ekor zebra


Coba perhatikan hikmah kemaluan hewan betina itu dibiarkan tampak pada bagian belakang tubuhnya, yaitu agar hewan jantan dapat mudah membuahinya. Sekiranya diletakkan di bawah perutnya sebagaimana halnya manusia tentu hewan jantan tidak akan bisa membuahi hewan betina, kecuali sebagaimana cara yang dilakukan oleh manusia. Disebutkan dalam sebuah buku tentang dunia binatang bahwa kemaluan gajah betina terletak di bawah perutnya. Apabila gajah jantan hendak membuahi gajah betina, maka gajah betina itu akan berdiri dan menampakkan kemaluannya kepada gajah jantan barulah gajah jantan membuahinya. Disebabkan kemaluan gajah betina tidak diciptakan seperti halnya hewan-hewan lainnya maka iapun diberi keistimewaan tersebut agar ia dapat melakukan regenerasi demi kelangsungan populasinya.

Sebagian orang banyak yang belum mengetahui fungsi ekor pada binatang. Padahal ekor ini banyak sekali kegunaannya. Di antaranya adalah:

• Fungsinya sebagai katup bagi dubur dan penutup kemaluan. Ekor akan menutupi dubur dan kemaluan tersebut.

• Letaknya yang berada di antara dubur dan bagian bawah perut sangat cocok digunakan sebagai alat penghalau dan pengipas.

• Hewan-hewan itu dapat mempergunakannya saat beristirahat dengan menggerakkan ke kanan dan ke kiri. Berhubung ia bertumpu di atas keempat kakinya untuk menopang tubuhnya, maka ia tidak dapat menggerak-gerakkan kakinya itu, maka dengan menggerak-gerakkan ekornya hewan-hewan itu akan merasa sedikit lebih tenang.

Masih banyak hikmah lain yang tidak dapat dirangkum oleh akal manusia dan tidak pernah terngiang di telinga mereka kecuali pada saat-saat tertentu saja. Sebab hal semacam itu biasanya hanya dapat diketahui secara kebetulan saja. Di antaranya adalah hewan ternak biasanya berkubang di lumpur, maka tidak ada alat yang dapat mengibaskan lumpur yang melekat di tubuhnya kecuali dengan ekornya.

Sumber: Keajaiban-keajaiban Makhluk dalam Pandangan Al Imam Ibnul Qayyim, karya Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim Amin (penerjemah: Abu Ihsan Al-Atsari Al-Maidani), penerbit: Darul Haq, cet. 1, Sya'ban 1423 H / Oktober 2002 M, hal. 158 & 166.

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar