100 Perusahaan di Jabodetabek Siap Hengkang ke Jateng dan Jatim

Demonstrasi buruh di Kawasan Industri Pulogadung
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
- Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengklaim bahwa sekitar 100 perusahaan akan keluar dari kawasan Jabodetabek. Perusahaan-perusahaan tersebut kini tengah mempersiapkan rencana relokasi pabrik ke daerah lain.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Di Bogor ada 68 perusahaan. Terdiri atas perusahaan di industri garmen, sepatu, dan padat karya lainnya," kata Sekjen Apindo, Suryadi Sasmita, di Jakarta, Selasa 29 Oktober 2013.
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?


Selain itu,  sejumlah perusahaan di Tangerang dan Bekasi merencanakan aksi serupa. "Totalnya bisa mencapai lebih 100 perusahaan," ujarnya.


Suryadi memerinci, di Bekasi terdapat sekitar 30-40 perusahaan yang akan memindahkan usahanya, sedangkan di Tangerang 20 perusahaan. "Kalau di Jakarta, lebih banyak perusahaan di Pulogadung," kata dia.


Perusahaan yang akan meninggalkan Jakarta itu dinilai sudah mempersiapkan dengan matang. Sebab, banyak hal yang harus diselesaikan sebelum perusahaan merelokasi pabrik, seperti penyediaan modal untuk membeli mesin.


"Meninggalkan pabrik lama itu tidak mudah. Kalau mau pindah ke pabrik baru, perlu modal besar seperti beli mesin, mendidik tenaga kerja, dan bayar pesangon karyawan yang terkena PHK. Itu ada aturannya," ujar dia.


Untuk membayar pesangon, menurut dia, nilainya cukup besar. Misalnya, pabrik sepatu yang mempunyai 15 ribu karyawan, harus membayar pesangon Rp400 miliar. "Bagaimana dia mau pindah? Mereka dilema," kata dia.


Menurut Suryadi, alasan kepindahan pabrik karena pengusaha cemas menghadapi demo buruh yang menuntut kenaikan upah 50 persen pada 2014. Untuk itu, mereka cenderung mengalihkan usahanya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur yang upahnya masih rendah.


"Untuk ekspansi, mereka menyasar daerah di Jawa Tengah, Mojokerto, dan Solo. Di sana masih aman," kata dia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya