Punya Bos Baru, BlackBerry Kepincut Garap Bisnis Enterprise

Managing Director BlackBerry Indonesia, Sofran Irchamni
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus

VIVA.co.id - Saat peluncuran BlackBerry Classic, terdapat wajah baru di tubuh perusahaan teknologi tersebut. Orang tersebut, ialah Sofran Irachamni yang menjabat sebagai Managing Director BlackBerry Indonesia.

Posisi Managing Director BlackBerry Indonesia ini sempat lowong untuk beberapa waktu, setelah ditinggal oleh Maspiyono Handoyo sejak Juni 2014.

BlackBerry Rilis Smartphone Android Teraman di Dunia

Sebelum bergabungnya Sofran, posisi tersebut diwakilkan oleh Head of Enterprise Solutions BlackBerry South East Asia, Sivadas Ramadas.

Saat peluncuran Classic, Sofran pun mempergunakan ajang tersebut untuk memperkenalkan diri. Diakuinya, ia baru tiga minggu bergabung dengan vendor asal Kanada ini.

Dengan latar belakang kenyang di dunia enterprise, Sofran menjadi daya magnet tersendiri bagi BlackBerry yang ingin menguatkan pasar di sektor enterprise, selain bisnis consumer.

"BlackBerry memiliki brand equity yang cukup kuat, mulai handset maupun sistem berkirim pesan. Saya bergabung BlackBerry, karena memiliki kesamaan visi, yakni pengembangan baru di bidang enterprise. Ini sejalan dengan pengalaman saya," ujar pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, di Jakarta, Rabu 25 Maret 2015.

Dalam perjalanan karirnya, Sofran mencicipi dunia enterprise, saat bergabung di IBM, Hewlett-Packard (HP), Sun Microsystems, dan Oracle.

"Kebetulan, BlackBerry ada pergantian manajemen yang diprakarsai oleh CEO John Chen. Sejak saat itu, BlackBerry tak hanya mengandalkan bisnis di perangkat keras (consumer), namun juga solusi enterprise," ujar pria berkacamata tersebut.

Sofran mengemukakan, jika BlackBerry tak ingin bergantung pada penjualan device saja. Melainkan, juga ingin memperkuat di solusi enterprise.

"BlackBerry saat ini memiliki empat pilar utama, yakni handset, BBM, software enterpise, dan technology solutions," ujarnya.

BlackBerry Pangkas Harga Ponsel Berbasis Android

Bisnis consumer

Meski akan memperkuat di bisnis enterprise, BlackBerry tak lantas meninggalkan bisnis consumer. Dua sektor bisnis tersebut akan tetap dijalani oleh BlackBerry.

Disampaikan Ardho Fadhola, selaku Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, solusi enterpise bukan ranah baru bagi BlackBerry. Sebab, di awal kelahirannya, BlackBerry memang sudah menjalankan bisnis tersebut.

"Awalnya, kami memang di solusi enterprise, tetapi ternyata seiring berjalannya waktu, consumer yang semakin menanjak. Saat ini, kami ingin mengembalikan awal bisnis kami. Meski demikian, kami tidak akan meninggalkan sektor consumer," jelas Ardho. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

BlackBerry Tinggalkan OS BlackBerry

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya