Menurut sebuah studi baru di McGill University di Kanada ketika maple sudah terkonsentrasi, ekstrak sirup maple dapat melemahkan bakteri berbahaya dan mengurangi resistensi bakteri terhadap antibiotik, demikian diutarakan Profesor Nathalie Tufenkji, peneliti di McGill University, dikutip dari NY Daily News, Senin (20/4/2015)
Bahan utama dalam ekstrak maple adalah fenol, senyawa yang kaya akan asam itu merupakan komponen penting yang dapat melindungi tanaman dari serangan serangga. Sirup maple yang biasa dikonsumsi dibuat dari getah pohon maple,. Sirup maple diyakini mampu membunuh patogen senyawa alami.
Baca juga : Hmm... Harumnya Kopi Rasa Bacon dan Sirup Maple!
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology ini, ekstrak sirup maple cukup efektif dalam memerangi bakteri dengan sendirinya. Efek yang ditimbulkan yaitu menghancurkan hampir seluruh kumpulan dari sel-sel mikroorganisme atau mikrobial khususnya bakteri yang melekat pada suatu permukaan dan biasa disebut dengan biofilm. Biofilm muncul karena adanya infeksi membandel seperti yang terjadi pada saluran kemih.
"Kami harus melakukan in vivo test dan uji klinis sebelum kita bisa mengatakan apa efeknya pada manusia. Meski sederhana, temuan ini menunjukkan pendekatan yang cukup efektif untuk melawan resistensi bakteri. Sebab, ekstrak sirup maple memengaruhi gen bakteri yang terkait dengan resistensi dan virulensi," tutur Prof Nathalie.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Profesor Tufenkji mempelajari ekstrak cranberry yang berpotensi dapat melawan bakteri. Saat ini, Prof Tufenkji dan timnya meneliti cara kerja penggunaan ekstrak tumbuhan untuk melawan infeksi dan penyakit. Diharapkan, dalam waktu dekat dapat dibuat kapsul antibiotik yang mengandung ekstrak sirup maple demi kemajuan ilmu farmasi.
Baca juga : Bakteri Semakin Berkembang Akibat Antibiotik Tak Bekerja
(Radian Nyi Sukmasari/Nurvita Indarini)