RockBeat

Penggemar Kiss memang kehilangan harapan untuk menyaksikan penampilan panggung dari reuni band idolanya di upacara Rock and Roll Hall of Fame tahun ini, namun setidaknya mereka dianugerahi pemandangan langka – mungkin terakhir kalinya – 4 anggota awal Kiss berdiri berjejer bersama dengan akur.

Ditengah perang urat syaraf tanpa akhir di media, kuartet yang terdiri dari Gene Simmons, Paul Stanley, Peter Criss dan Ace Frehley, nampak meninggalkan segala rivalitas dan bersikap santun satu sama lain tatkala berdiri di podium semalam (10/4).

Drummer Peter Criss mengawali sambutan dengan menggelontorkan ucapan terima kasih yang ditujukan mulai dari supir truk hingga seorang dokter yang telah menyelamatkannnya dari serangan kanker. “Dengan atau tanpa make up, saya selalu menjadi catman,” imbuhnya, mencoba menegaskan kembali karakter panggungnya dalam Kiss.

Gitaris Ace Frehley kemudian menyusul dengan penuturan kisah hidupnya, “Saat saya berusia 13 tahun dan memainkan gitar pertama saya, selalu terbayang bahwa kelak saya akan menjadi orang besar. Hidup saya sangat menyenangkan. Saya harap, masih ada 10 atau 20 tahun untuk saya jalani.”

Sementara itu Stanley memilih untuk fokus bicara tentang peran penggemarnya pada kejayaan karir Kiss. “Inilah kami malam ini, dilantik atas segala hal yang kami lakukan untuk mereka,” ujarnya. “Orang-orang yang telah membeli album kami.”

Di saat yang sama, Tommy Thayer dan Eric Singer selaku personel terkini Kiss hanya bisa memandangi prosesi pelantikan bandnya dari area tamu undangan di dekat zona penonton. Rock & Roll Hall of Fame tak menerima mereka sebagai bagian anggota band yang turut dilantik. Keputusan yang kemudian sempat memantik amarah dari Stanley.

“Saya tak butuh Hall of Fame,” ujarnya kepada Rolling Stone seraya mengungkapkan rasa dongkolnya. “Dan jika tak ada perubahan keputusan, saya tak akan ikut. Seluruh personel Red Hot Chili Peppers dan hampir 175 anggota Grateful Dead terbukti bisa turut dilantik. Peraturan itu harus diterapkan pada semuanya.”