Mohon tunggu...
Hilman Fajrian
Hilman Fajrian Mohon Tunggu... Profesional -

Founder Arkademi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Selamat Tinggal Teknologi Informasi, Selamat Datang Teknologi Data

1 Desember 2015   11:13 Diperbarui: 20 Juni 2017   04:24 57661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi big data (sumber: cloudfront)"][/caption]

Tahukah Anda, 47% penjualan di Amazon.com -- toko paling besar di planet ini -- berasal dari penjualan item yang ditampilkan pada bagian Recommended Product. Fitur ini terletak di bagian bawah deskripsi produk yang sedang kita lihat. Ia berbentuk barisan produk-produk yang direkomendasikan oleh Amazon kepada kita. Tanpa fitur ini Amazon tidak sebesar seperti yang kita kenal sekarang.

Fitur Recommended Product terdengar simpel bagi kita, terutama para pengembang web. Seorang siswa SMP saat ini sudah bisa membuat website. CMS (seperti Wordpress, Joomla, Drupal, Magento dll) dan template, termasuk untuk ecommerce tersebar dimana-mana. Di dalamnya pun sudah ada fitur Recommended Product. Template yang nyaris seperti Amazon juga sudah banyak. Tinggal pasang, jalankan.

Sesederhana itu?
Apakah kalau kita bikin toko online dengan fitur Recommended Product maka kita bisa menyontek kesuksesan Amazon?
Tidak.

Yang berada di belakang fitur Recommended Product Amazon adalah sebuah learning machine dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) yang super kompleks. Ia membaca perilaku kita selama berada di dalam toko yang ditunjukkan lewat klik dan di bagian mana kita banyak berfokus (heat map). Data ini disinkronkan dengan data profile kita, lokasi, kegemaran, pekerjaan, pendapatan, perilaku media sosial, dll. AI ini tak hanya mencoba memahami siapa kita, tapi juga (jutaan) pembeli lain yang punya perilaku atau profil mirip kita. Data-data ini diolah dan disinkronkan. Output-nya adalah Recommended Product yang tujuannya adalah menawarkan barang yang tepat kepada orang yang tepat berdasarkan data orang itu dan data jutaan orang lain.

Information Technology (IT) atau teknologi informasi adalah ketika Anda (atau seorang anak SMP) membuat sebuah website seperti Amazon untuk melayani orang lain. Data Technology (DT) atau teknologi data adalah ketika Anda menggunakan data untuk memahami orang lain.

IT adalah mesin yang menjalankan otomatisasi untuk melayani manusia. Ia bersifat self-control dan self-management. IT membuat manusia berperilaku seperti robot. IT adalah sesuatu yang; I have, you don't have.

DT adalah mesin yang dibuat untuk memahami manusia. Ia menstimulasi produktivitas manusia dan melayani banyak orang. DT membuat robot berperilaku seperti manusia. DT adalah sesuatu yang; You have, I don't have.

Era IT sudah lewat dan tak lagi cukup. Sama seperti bisa membuat sepeda tidak lagi cukup, tapi harus membuat sepeda yang bisa berjalan sendiri -- sepeda motor. Selamat datang di era DT.

MEMAHAMI BIG DATA

Sering kita dengar sebutan Big Data dan orang-orang mengatakan ia sangat penting. Saya akan coba bantu Anda memahaminya.

Rata-rata komputer personal di tahun 1980-an hanya bisa memproses data dalam bentuk sangat sederhana: teks, angka, gambar dan string (simbol). Ia juga stand-alone atau berdiri sendiri. Untuk memindahkan data ke komputer lain dilakukan lewat floppy disk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun