JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengancam akan mogok nasional pada 10 November. Ancaman itu akan direalisasikan jika Jokowi tak segera menjalankan kebijakan proburuh.
"10 November kami menyiapkan langkah akhir untuk menegaskan sikap terhadap Jokowi agar benar-benar memerhatikan kepentingan buruh," kata Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Buruh KSPSI yang mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla saat Pilpres lalu, juga berencana menggelar unjuk rasa di depan Istana Presiden. "Ini langkah akhir jika tidak ada langkah konkret Presiden untuk memperbaiki hidup buruh," terang Andi.
Pendukung Jokowi-JK di Bundaran HI (foto: Dede Kurniawan/Okezone)
Pada kesempatan ini, Koordinator Nasional Relawan Buruh Sahabat Jokowi itu juga berharap pada Presiden Jokowi untuk memilih sosok yang tepat untuk posisi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menurut Andi, sosok Menakertrans mendatang sangat menentukan nasib buruh.
"Kalau sosok yang duduk di kursi Menakertrans tidak mengetahui permasalahan buruh, tentu tidak bisa merealisasikan program Pak Jokowi yang proburuh," ungkapnya.
(trk)