Rabu, 18 Februari 2015

Melepas Sapi



Melepas Sapi(baca:kehendak) adalah cara untuk tidak melakukan apa-apa, untuk melepas dan relaks, kita menciptakan lebih banyak masalah yang tak perlu dalam kehidupan. Kisah berikut ini terjadi tatkala saya menikmati liburan di kampung, tepatnya daerah Bungkulan Singaraja Bali. Dan cerita ini menunjukan bagaimana melepas dan mencegah lebih banyak rasa sakit dan luka yang tidak di perlukan.

Menjadi kebiasaan saya ketika liburan di kampung, pada saat pagi buta saya berjalan ke utara menuju pantai yg berjarak 2 km dari tempat tinggal saya, menuju pantai saya melihat sekiling hamparan sawah nan luas dengan udara segar pedesaan. Pada saat itu saya melihat seorang petani  menuntun Sapinya dengan seutas tali yang melilit di leher Sapi tersebut. Saat dia melintas di depan saya, Sapi tersebut menjadi ketakutan dan mulai mencoba melarikan diri. Petani itu memegang erat-erat talinya dalam usaha mengendalikan hewan yang ketakutan tersebut. Saat si sapi melawan, tali itu melukai sekeliling jari jemari si petani dan memutuskan ujung jari telunjuknya. Saya melihat kejadian tersebut dan langsung membawanya ke Puskesma terdekat untuk dapat pengobatan, dan si petani tersebut segera dapat kembali  bekerja dengan jari telunjuk yg lebih pendek dari sebelumnya.


Pesan Moral dari cerita di atas adalah jika apa pun yang sekuat Sapi ingin pergi, adalah masuk akal untuk membiarkannya berlalu. Sapi tidak akan pergi jauh-jauh, paling hanya beberapa ratus meter, dan setelah itu mereka akan berhenti. Begitu tenang kembali, si petani dapat dengan mudah menyusul dan membawa mereka dengan selamat. Dengan cara itu, banyak jari yang dapat di selamatkan. Ada banyak orang yang kadang bertingkah seperti sapi. Orang itu bisa jadi adalah pasangan Anda, Anak Anda atau Ibu Mertua Anda, yang telah bertindak keterlaluan. Ketika mereka mengamuk, adalah masuk akal untuk melepas mereka. Anda hanya akan melukai diri Anda sendiri  jika Anda berusaha menahannya. Tunggu sajalah dan jangan melakukan apa-apa. Segera mereka akan tenang, dan sesudah itu anda berbuat sesuatu.

Dalam sebuah retreat meditasi baru – baru ini, seorang meditator bertanya kepada saya bagaimana caranya supaya dia dapat mengendalikan “Sapi” pikirannya selama meidtasi. “ Lepas Saja “ jawab saya, “Segera pikiran itu akan berhenti dan kembali kepada Anda “. Di saat sekarang ini jarang sekali ada orang yang bisa melepas, semua hal ingin di kendalikan, dan saya yakinkan hasilnya akan sia-sia dan sudah pasti akan melukai anda, mulai dari sekarang kita harus belajar melepas, dan tahu cara berurusan dengan “Sapi” pikiran. Ketika masalah sekuat  seekor sapi, maka lepas sajalah. Situasi berubah, Api habis terbakar, dan banjir pun akan surut. Tatkala si sapi berhenti memberontak,maka Anda dapat melakukan sesuatu yang lebih efektif untuk memecahkan krisis –krisis kehidupan. Jadi belajar melepas dan relaks tidak hanya berguna bagi pencerahan, tetapi juga berguna untuk melangsungkan kehidupan, seperti lagu indah yang di nyanyikan oleh Demi Levato; Let it go. 

Source photo @Klinik fotografi kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar