Melepas Sapi(baca:kehendak) adalah cara untuk tidak
melakukan apa-apa, untuk melepas dan relaks, kita menciptakan lebih banyak
masalah yang tak perlu dalam kehidupan. Kisah berikut ini terjadi tatkala saya
menikmati liburan di kampung, tepatnya daerah Bungkulan Singaraja Bali. Dan
cerita ini menunjukan bagaimana melepas dan mencegah lebih banyak rasa sakit
dan luka yang tidak di perlukan.
Menjadi kebiasaan saya ketika
liburan di kampung, pada saat pagi buta saya berjalan ke utara menuju pantai yg
berjarak 2 km dari tempat tinggal saya, menuju pantai saya melihat sekiling
hamparan sawah nan luas dengan udara segar pedesaan. Pada saat itu saya melihat
seorang petani menuntun Sapinya dengan
seutas tali yang melilit di leher Sapi tersebut. Saat dia melintas di depan
saya, Sapi tersebut menjadi ketakutan dan mulai mencoba melarikan diri. Petani
itu memegang erat-erat talinya dalam usaha mengendalikan hewan yang ketakutan
tersebut. Saat si sapi melawan, tali itu melukai sekeliling jari jemari si
petani dan memutuskan ujung jari telunjuknya. Saya melihat kejadian tersebut
dan langsung membawanya ke Puskesma terdekat untuk dapat pengobatan, dan si
petani tersebut segera dapat kembali bekerja dengan jari telunjuk yg lebih pendek
dari sebelumnya.
Pesan Moral dari cerita di atas
adalah jika apa pun yang sekuat Sapi ingin pergi, adalah masuk akal untuk
membiarkannya berlalu. Sapi tidak akan pergi jauh-jauh, paling hanya beberapa
ratus meter, dan setelah itu mereka akan berhenti. Begitu tenang kembali, si
petani dapat dengan mudah menyusul dan membawa mereka dengan selamat. Dengan cara
itu, banyak jari yang dapat di selamatkan. Ada banyak orang yang kadang
bertingkah seperti sapi. Orang itu bisa jadi adalah pasangan Anda, Anak Anda
atau Ibu Mertua Anda, yang telah bertindak keterlaluan. Ketika mereka mengamuk,
adalah masuk akal untuk melepas mereka. Anda hanya akan melukai diri Anda
sendiri jika Anda berusaha menahannya.
Tunggu sajalah dan jangan melakukan apa-apa. Segera mereka akan tenang, dan
sesudah itu anda berbuat sesuatu.
Dalam sebuah retreat meditasi
baru – baru ini, seorang meditator bertanya kepada saya bagaimana caranya
supaya dia dapat mengendalikan “Sapi” pikirannya selama meidtasi. “ Lepas Saja “
jawab saya, “Segera pikiran itu akan berhenti dan kembali kepada Anda “. Di
saat sekarang ini jarang sekali ada orang yang bisa melepas, semua hal ingin di
kendalikan, dan saya yakinkan hasilnya akan sia-sia dan sudah pasti akan
melukai anda, mulai dari sekarang kita harus belajar melepas, dan tahu cara
berurusan dengan “Sapi” pikiran. Ketika masalah sekuat seekor sapi, maka lepas sajalah. Situasi berubah,
Api habis terbakar, dan banjir pun akan surut. Tatkala si sapi berhenti
memberontak,maka Anda dapat melakukan sesuatu yang lebih efektif untuk
memecahkan krisis –krisis kehidupan. Jadi belajar melepas dan relaks tidak
hanya berguna bagi pencerahan, tetapi juga berguna untuk melangsungkan
kehidupan, seperti lagu indah yang di nyanyikan oleh Demi Levato; Let it go.
Source photo @Klinik fotografi kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar