Tanggung Jawab Social Media Admin: Antara Ideal dan Kenyataan
http://catrinawelch.com/

Tanggung Jawab Social Media Admin: Antara Ideal dan Kenyataan

Social Media Admin atau yang di Indonesia akrab dengan sebutan 'admin' atau 'mimin' adalah seseorang yang berada di balik akun media sosial yang bertugas merancang konten tulisan, mempostingnya, dan merespon setiap komentar yang masuk melalui akun media sosial yang ia tangani. 

Idealnya, tugas Social Media Admin itu saja. Tanggung jawabnya cukup meliputi bagaimana merancang konten yang baik, mempostingnya pada jam-jam terbaik (prime time), dan merespon setiap pertanyaan, komentar, dan keluhan para fans atau followersnya dengan sebaik-baiknya. Cukup itu saja. Kalau pun itu dianggap terlalu sedikit, cukup ditambah dengan tanggung jawab membuat laporan kinerja (social media report). Itu saja, tidak perlu ditambah yang lain.

Dalam Social Media Marketing, ada beragam tanggung jawab yang masing-masingnya idealnya dibebankan kepada beberapa orang. Misalnya, tanggung jawab merancang strategi dan mengawasi jalannya strategi itu, maka idealnya tanggung jawab tersebut diserahkan kepada seorang Social Media Strategist. Tanggung jawab merancang konten gambar, maka idealnya tanggung jawab tersebut diserahkan kepada seorang desainer grafis. Demikian pula dengan tanggung jawab membuat laporan kinerja dan memantau kompetitor, maka idealnya tanggung jawab tersebut diserahkan kepada seorang Social Media Analyst.

Itu idealnya. Pada fakta di lapangan, tidak demikian. Seorang Social Media Admin seringkali diserahkan bertumpuk-tumpuk pekerjaan, mulai dari merancang konten tulisan, merancang konten gambar, membuat laporan kinerja dan memantau kompetitor, merancang strategi, siap siaga selama 24 jam, bahkan ada yang diserahkan pekerjaan para jurnalis, yaitu meliput peristiwa dan membuat tulisan berita! 

Inilah mengapa saya maklum ketika saya menemukan akun media sosial milik suatu brand yang saya lihat hasil kerjanya tidak bagus, seperti tidak menjawab semua pertanyaan dari fans atau followers, tidak merespon keluhan mereka, atau menjawab dan merespon tetapi tata bahasa dalam cara menjawab dan meresponnya tidak bagus.

Saya maklum karena mungkin saja, si mimin yang ada di balik akun media sosial tersebut sangat lelah dengan aneka pekerjaan yang harus ia lakoni. Saya maklum karena bisa saja, si mimin itu sedang stres akibat banyaknya tanggung jawab yang mesti ia tangani.

Mimin juga manusia. Ketika ia letih, gaya bahasanya sangat mungkin untuk berubah. Saat normal, gaya bahasanya ceria, baik, santun, dan penuh energi positif. Namun, saat ia lelah, semua yang baik itu berubah 180 derajat. Inilah kenyataan yang terjadi. Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh Social Media Admin yang kini tengah bekerja, berusaha menjalankan tugasnya sebaik yang ia bisa.

Teriring salam hangat untuk seluruh Social Media Admin di Indonesia!

Desi Komalasari

Digital Relationship Manager at Sinergi Solusi Indonesia | Ex Quality Assurance and Team Lead Tokopedia

5y

Berarti tugas jadi mimin tuh emang harus banget banyak sabar ya :')

Like
Reply
Gugum Gumilar

Gede hate, jembar manah.

5y

Salam. Seperti itulah ril yang terjadi dilapangan.

Like
Reply
Pratikto Dwi Rahardjo

Digital Campaigner at Greenpeace Indonesia

6y

Tarik napas yang panjang .... :D

Like
Reply

salam...:D hidup mimin...

Ninin Choirun Nisa

Programmatic Ad Operation | GAM, GTM, GA, Social media specialist, Content writer

6y

ngakak bacanya. You know us so well yah. Salam mimin sejagad :D

To view or add a comment, sign in

Explore topics