Breaking News:

Gubernur Minta Warga Gayo Ikut Berantas Narkoba

Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyerukan kepada seluruh masyarakat Aceh, khususnya yang berada di Dataran Tinggi Gayo

Editor: bakri

TAKENGON - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyerukan kepada seluruh masyarakat Aceh, khususnya yang berada di Dataran Tinggi Gayo, untuk bekerja keras membasmi narkoba. Selain itu, dituntut pula kesungguhan umat di provinsi ini untuk membumikan syariat Islam demi mencapai ridha Allah, sekalipun pihak luar ada yang tidak suka Aceh menerapkan syariat secara kaffah.

Hal itu disampaikan Gubernur Zaini ketika menyampaikan ceramah seusai shalat Subuh atas permintaan Pengurus Masjid Agung Ruhamah, Kamis (23/4). Ikut dalam jamaah subuh itu adalah Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, Kepala Biro Umum Setda Aceh Teuku Aznal Zahri MSi, dan Kepala Biro Humas Setda Aceh Ali Alfata MM.

Menurut Gubernur Zaini, ia sering ditanyai oleh duta-duta besar negara sahabat, terutama dari Eropa dan Amerika tentang pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Terlebih karena di Aceh diberlakukan hukuman (uqubat) cambuk bagi pelanggar sejumlah qanun, seperti Qanun tentang Khamar, Maisir, dan Khalwat.

“Pada intinya penerapan sanksi pidana Islam di Aceh digunjingkan dan ditentang oleh sebagian orang luar. Tapi kita tetap jalan terus sambil menyampaikan penjelasan kepada mereka bahwa hukuman cambuk tersebut adalah bagian dari penegakan syariat dan hanya berlaku bagi muslim. Tidak berlaku bagi nonmuslim,” ujar Gubernur Aceh.

Terkadang, kata Gubernur Zaini, kepada para diplomat asing yang datang ke Aceh atau yang mengundangnya ke Jakarta untuk menerangkan pelaksanaan syariat di Aceh, harus dia terangkan disertai contoh. “Misalnya saya katakan bahwa di Singapura pun yang bukan negeri syariat, ada hukuman cambuk. Bahkan si terhukum dicambuk dalam posisi buka baju dan didera sampai lebam dan berdarah. Tapi tidak ada pihak yang ribut atau mempersoalkan penerapan hukuman cambuk di Singapura itu,” kata Gubernur Zaini.

Gubernur berkesimpulan bahwa dibutuhkan waktu yang panjang untuk menyosialisasikan syariat Islam dan menjawab pertanyaan atau gugatan-gugatan pihak luar terhadap hukum syar’i yang diterapkan di Bumi Serambi Mekkah ini. “Saya juga sudah terangkan mengapa kemudian Pemerintah dan DPR Aceh mengesahkan Qanun Acara Jinayat dan Qanun Jinayat,” kata Zaini.

Di bagian lain ceramahnya, Gubernur Zaini mengimbau semua pihak di Aceh agar proaktif mengawasi perilaku anak-anak dan remaja yang masih sekolah, karena mereka sekarang ikut menjadi target peredaran narkoba di Aceh. “Kalau kita menginginkan generasi Aceh yang baik dan sehat, serta terjaga moral dan keimanannya, maka sejak sekarang kita harus bekerja keras membasmi narkoba,” tegas Gubernur Zaini.

Ia juga mengimbau masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk senantiasa sabar dan tabah karena sering diuji Allah dengan bencana, mulai dari gempa (tahun 2013) hingga banjir berulang yang terjadi pekan lalu. “Penting sekali juga kita jaga hutan kita agar tetap lestari dan keseimbangan alam terjaga, sehingga bencana alam tidak sering lagi melanda tanah Gayo ini,” demikian Gubernur Zaini. (dik)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved