Drone canggih yang dikemas ramping dan efisien itu mampu mencari titik panas, suhu, maupun kepekaan asap di lokasi kebakaran dengan jarak hingga 500 meter. Setelah terpantau, robot itu akan merekamnya sedangkan untuk robot pemadam api jika mendeteksi adanya hawa panas dan titik api maka sayap yang ada diberbagai sisinya itu mampu mematikan api.
Foto: Datuk Haris Molana/detikcom |
"Robot drone ini kami rancang menggunakan sensor asap dan suhu. Dia mampu bekerja cepat dan bisa mengakses langsung kebakaran yang tidak bisa dijangkau oleh manusia," kata Raidul Maknul, salah seorang mahasiswa pencipta robot itu kepada detikcom, Rabu (9/8/2017).
Dia menyebutkan dua jenis robot itu dibuat lantaran melihat kondisi Aceh selama ini tak lepas dari kebakaran hutan. Dari itulah motivasi awal munculnya ide untuk membuat robot menjadi terobosan baru yang bisa membantu dalam mitigasi bencana.
(Datuk Haris Molana/detikcom) |
Raidul menyebutkan dirinya dan teman-teman tidak patah semangat dalam mengembangkan karyanya itu. Saat ini robotnya hanya bisa memantau, tapi ke depan dirinya akan mengolah agar robotnya itu bisa merekam dengan kamera dan juga jarak tempuhnya lebih jauh lagi.
Selain untuk memudahkan manusia, robot-robot yang dirancang itu merupakan kesiapan mahasiswa Aceh dalam pagelaran kontes robot nusantara dan juga internasional nantinya.
Foto: (Datuk Haris Molana/detikcom) |
Sementara Dosen Pembimbing Mahasiswa Pencipta robot itu, Yusman mengatakan, robot drone pendeteksi kebakaran ini adalah salah satu karya mahasiswa Politeknik yang dikerjakan dengan kurun waktu selama enam bulan.
"Robot drone ini di rancang mahasiswa dengan rangkaian kontrol yang menggunakan sensor dapat mendeteksi tingkat kepekatan asap serta suhu panas di areal kebakaran yang ditransfer ke komputer melalui wireless. Sifatnya telemetri, jarak jauh dengan menggunakan sensor dan memakai sambungan wireless. Pantauan robot drone ini, akan tahu berapa suhu panas dan tingkat kepekaan asap di areal kebakaran yang tidak terjangkau oleh manusia," katanya.
Foto: (Datuk Haris Molana/detikcom) |