Apindo: Pemerintah Harus Atasi Masalah Daya Beli Turun

Apindo: Pemerintah Harus Atasi Masalah Daya Beli Turun

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 28 Jul 2017 22:30 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance
Jakarta - Ketua Tim Ahli Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono mengatakan, daya beli masyarakat saat ini patut menjadi perhatian pemerintah. Sebab, di tengah ekonomi yang bisa tumbuh baik pada angka 5%, namun sektor ritel terbukti masih lesu.

Padahal, sektor ritel erat kaitannya dengan masyarakat kelas menengah-bawah yang mendominasi jumlah penduduk Indonesia.

"Saya memang mendengar di beberapa ritel mengatakan penjualan turun, bisa mencapai 20%. Kalau ritel, itu kan mencerminkan kalangan menengah ke bawah," ujar Iwantono saat ditemui di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Jumat (28/7/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi ini ada gap antara indikator-indikator makro dengan realitas sektor riil. Indikator makro bagus 5% pertumbuhan dan sebagainya. Tetapi kan tidak dengan sendirinya itu bisa dirembeskan ke bawah," lanjut mantan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu.

Oleh sebab itu, Iwantono meminta pemerintah lebih fokus terhadap masalah daya beli dulu, sebelum masuk ke isu-isu yang sedang santer sekarang seperti pemindahan ibu kota ke luar Jawa atau redenominasi.

"Jadi wacana-wacana begini, sebelum itu riil, enggak usahlah kita kembangkan. Fokusnya menurut saya sekarang meningkatkan daya beli saja," jelas Iwantono.


Makanya, kata Iwantono, belanja pemerintah harus diarahkan kepada sektor-sektor yang langsung menjadi income di masyarakat. Misalnya pembangunan infrastruktur yang dekat di masyarakat banyak, sehingga uang yang dikeluarkan berputar juga di masyarakat.

"Jangan bangun infrastruktur, tapi komponennya sebagian besar diimpor. Sehingga uang itu tidak akan beredar di sini," pungkas Sutrisno Iwantono. (hns/hns)