MEDIA SELAYAR. Hingga hari ketiga ditemukannya mayat terdampar diperairan Pulau Selayar bagian selatan, tepatnya di pulau Polassi Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar, belum diketahui identitas mayat tersebut. Mayat tersebut ditemukan terapung diatas sampannya yang telah dipenuhi air laut.
Mayat tersebut ditemukan diatas sampannya dalam kondisi tertelungkup tidak bernyawa diatas sampannya. Mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan Polassi bernama Kasmin dan Baharuddin,serta Kahar. Mayat tersebut ditemukan terapung apung disebelah timur Pulau Polassi.
Diatas sampannya ada pukat dan jaring, kompor dan tidak terdapat bahan makanan.
Ditemukan sudah berbau dan dalam kondisi mulai membengkak, maka Pemerintah setempat kemudian menguburkan mayat tersebut dan dimakamkan pada hari itu juga, dipemakaman umum Desa. Pollasi.
Selanjutnya dari berbagai sumber informasi yang dikumpulkan, disimpulkan bahwa mayat terbungkus celana blue jeans tanpa selembar identitas tersebut bukan berasal dari nalayan atau warga sekitar Polassi. Hal ini juga dilihat dari model perahu, bukan produksi lokal.
Selanjutnya dari berbagai sumber informasi yang dikumpulkan, disimpulkan bahwa mayat terbungkus celana blue jeans tanpa selembar identitas tersebut bukan berasal dari nalayan atau warga sekitar Polassi. Hal ini juga dilihat dari model perahu, bukan produksi lokal.
Sementara itu Camat Bontosikuyu, Mohammad Basir SH, terkait penemuan mayat diwilayahnya menghimbau agar yang merasa kehilangan keluarga di luar Kecamatan Bontosikuyu, segera melapor ke pihak yang berwajib atau langsung melapor ke Kantor Kecamatan Bontosikuyu.
Mohon disebar luaskan agar sampai ke keluarganya dan untuk selanjutnya menghubungi Pemerintah Kecamatan Bontosikuyu atau Pemerintah Desa Polassi, kuncinya. (Lo2)
BACA JUGA : Pemkab Kepulauan Selayar Siap Ramaikan Puncak HUT Sulsel ke 348
