Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

 Syekh Dr. Taufik Damaskus Menjelaskan Realitas di Syuriah

26 November 2015   10:03 Diperbarui: 26 November 2015   18:16 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tokoh-tokoh penting dunia, seperti; Abdullah Badawi Malaysia, Brunai Darussalam, Syiria, Sudah, Mesir, Tunisia, Libanon, Kuwait, Yaman, Turkey, Spanyol, turut memberikan sumbangsih gagasan segar menjadi “Islam Sebagai Agama Rahamatan Lil Alamain”. Ulama-ulama’ itu menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa Islam itu bukan agama perang, tetapi agama yang mengajak perdamaian.

Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, tetapi mengajarkan kasih sayang dan mengajak (dakwah) dengan santun dan bermartabat (bil Mauidhotil Hasanah). Islam tidak mengajarkan perang, tetapi juga tidak mengajarkan munduru dari peperangan. Senjata umat islam itu adalah budi pekerti (ahlakul karimah). Jika sudah tidak memiliki budi berarti yang luhur, berarti telah menjatuhkan dan menghancurkan islam itu sendiri. Untuk itulah Rosulullah SAW disebut dengan “Uswatun Hasanah” dengan sifat istimewa yaitu “Khuluqun Adzim”.

 

Hampir semua ulama Dunia yang datang dan berkumpul di Malang menyerukan perdamaian, dan mengecam segala bentuk kekerasan yang terjadi yang dilakukan oleh Al-Dais (Daulah Islamyah Irak dan Al-Syam). Atau yang lebih populer dengan istilah “ISIS”. Para ulama sering menyebut dengan “Khawarij Modern”. Juga mengecam orang-orang islam yang membuat kekacauan di Negara islam dengan mengatasnamkan Jihad.

Bagaimana mungkin mengatakan Jihad dijalan Allah SWT, sementara orang-orang yang dibunuh adalah orang Islam (rakyat Syuriah) yang tidak berdosa. Orang-orang Islam garis keras belanja senjata senjata dari Amerika dan Yahudi (Isarel). Kemudian senjata itu digunakan untuk membunuh rakyat Syuriah yang tidak berdosa dengan mengatasnamakan Jihad dijalan Allah SWT.

Bagaimana mungkin mengatasnamakan Jihad dijalan Allah SWT,  sementara yang dihancurkan adalah masjid, dan tempat-tempat ibadah lain. Bagimana mungkin dikatakan Jihad dijalan Allah SWT, sementara yang dibunuh para ulama dan para penuntut ilmu. Lihat saja, Syekh Ramadhan Al-Buthi menjadi Sahid di Masjid ketika sedang mengajar agama. Ratusan jamaah yang terdiri dari orangtua, anak-anak, wanita, dan tholibil ilmu meninggal dunia.

Dengan bangga, dan merasa menjadi Mujahid (Pejuang di jalan Allah) membunuh pada ulama. Dan yang lebih mengerikan ketika membunuh mereka “bertakbir” dan menggunakan senjata buatan “Amerika atau Israel”. Wajarlah jika kemudian Syekh Dr. Taufiq Ibn Ramadhan Al-Buthi berkata “jika ingin berjihad, kenapa bukan Ke Palestina” yang nyata-nyata berjuang dijalan Allah SWT. Setiap hari, Israel menyajikan drama pembantain setiap saat dan setiap waktu, juga perusakan, terhadap warga Palestina. Itu terjadi sudah bertahun-tahun. Kenapa tidak jihad di Palestina?

 Selama ini, banyak informasi yang tersebar dan beredar baik dari medsos, maupun Whatshap, BB menebarkan apa yang terjadi di Syiria itu merupakan kekejaman Pemerintah Syiria. Kemudian sebagian orang berbondong-bondong berangkat ke Syiria untuk Jihad di jalan Allah SWT memerangai Syiah di Syiria. Berita itu kadang tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan banyak yang sengaja memilintir informasi itu karena kepentingan politik tertentu.

Apa yang telah dikatakan oleh Muftii Besar Syuriah, Syekh Ahmad Hassoun Badreddine tentang dukungan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah “kewajiban agama” umat Islam, apakah mereka hidup di dalam  Syuriah dan di luar Syuriyah adalah sebuah kewajaran. Syekh Dr. Taufik Ibn Ramadhan Al-Buthi Al-Dimask seputar kejadian di Syiria adalah bisa dipercaya. Begitu juga dengan penjelasan  Al-Marhum Syekh Said Ramadhan Al-Buthi sudah jelas dan lebih bisa dipercaya dari pada yang di sampaikan oleh orang diluar Syuriah.

Sejak seribu tahun lebih Masyarakat Syuriah hidup damai dan tentram di dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Ada orang Kristen, Ahlussunah Waljamaah, dan juga warga Syiah. Tetapi, tidak pernah ada masalah. Kenapa harus menghancurkan kedamaian dan ketentraman yang telah dibangun sejak ber-abad-abad. Satu lagi yang tidak pantas dilakukan dan dikatakan oleh seorang muslim sejati yang cinta Al-Quran dan cinta Rosulullah SAW  “Mengatasnanakan Jihad dijalan Allah SWT”. Realitasnya yang dibunuh orang Islam sendiri, yang dihancurkan tempat Ibadah, dan senjatanya di peroleh dari Israel.

Akibat dari kedangkalan pemahaman agama, dan juga adanya profokasi yang dilakukan oleh orang tertentu. Banyak pemuda yang datang ke Syiria dengan tujuan Jihad Konyol. Mereka tidak tahu persis yang terjadi di Syiria. Orang yang diperangi itu sesama Muslim sendiri. Juga, orang-orang yang menyerukan Jihad, bukanlah orang-orang Syria, melainkan orang yang hidup di luar Syiria. Syekh Dr. Taufiq dari Damsukus datang menjelaskan seputar yang terjadi di Syiria, jauh lebih bisa dipercaya dari pada informasi yang diperoleh dari tetangga Syuriah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun