Kemarin, sejumlah menteri dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution telah menyerahkan rekomendasi penilaian proposal kereta cepat dari China dan Jepang. Ini hasil penilaian dari konsultan independen, yaitu Boston Consulting Group yang direkrut pemerintah.
Hasilnya, Jokowi menolak karena ada muatan beban APBN dalam proposal kedua negara tersebut. Berikut poin pernyataan Jokowi terkait proyek kereta cepat atau high speed railway rute Jakarta Bandung, Jumat (4/9/2015).
2. Berdasarkan rekomendasi dari Tim penilai saya putuskan:
- Kita akan kembangkan kereta api berkecepatan sedang
- Pembangunan tidak akan menggunakan APBN, baik langsung maupun tidak langsung
- Pemerintah tidak akan menyediakan dana dan jaminan dalam bentuk apapun; kerjasama pembangunan dalam bentuk business to business (b to b)
4. Saat ini, pemerintah juga sedang mempersiapkan pengembangan:
- High Speed Train Jakarta-Surabaya; dan
- Jaringan Kereta Api di luar Jawa