Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Penolakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Penolakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 04 Sep 2015 13:46 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah terang benderang menolak proposal kereta cepat Jakarta-Bandung yang diajukan China dan Jepang, karena menggunakan APBN.

Kemarin, sejumlah menteri dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution telah menyerahkan rekomendasi penilaian proposal kereta cepat dari China dan Jepang. Ini hasil penilaian dari konsultan independen, yaitu Boston Consulting Group yang direkrut pemerintah.

Hasilnya, Jokowi menolak karena ada muatan beban APBN dalam proposal kedua negara tersebut. Berikut poin pernyataan Jokowi terkait proyek kereta cepat atau high speed railway rute Jakarta Bandung, Jumat (4/9/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Saya telah menerima laporan dari Tim Penilai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 3 September 2015
2. Berdasarkan rekomendasi dari Tim penilai saya putuskan:

  • Kita akan kembangkan kereta api berkecepatan sedang
  • Pembangunan tidak akan menggunakan APBN, baik langsung maupun tidak langsung
  • Pemerintah tidak akan menyediakan dana dan jaminan dalam bentuk apapun; kerjasama pembangunan dalam bentuk business to business (b to b)
3. Untuk itu, saya perintahkan Menteri BUMN untuk menindaklanjuti kelanjutan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung

4. Saat ini, pemerintah juga sedang mempersiapkan pengembangan:

  • High Speed Train Jakarta-Surabaya; dan
  • Jaringan Kereta Api di luar Jawa
(dnl/hen)