Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perancang Busana Jepang Jatuh Hati dengan Kain Batik

Kompas.com - 26/10/2015, 16:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com –Perancang busana asal Jepang, Suzuki Takayuki, menampilkan busana kolaborasi dengan label busana batik Indonesia, Bateeq.

Hasilnya, rangkaian koleksi busana modern yang berpadu unik dengan wastra asli Indonesia.

Dalam kolaborasi ini, Takayuki bersama perancang busana Bateeq,  Michelle Tjokrosaputro, menghadirkan konsep "Time and Harmony, Aging and Consonance" .

Tema ini terinspirasi dari sejarah dan siluet karakteristik kain yang terus berubah sehingga memengaruhi tren tekstur serta material busana.

Koleksi kreasi Takayuki ini dipersembahkan secara khusus sebagai apresiasinya kepada Indonesia.

Kolaborasi antara Takayuki dengan Bateeq ini menitikberatkan pada inovasi batik melalui pemilihan material, warna, dan motif yang terinspirasi kekayaan budaya Indonesia dengan perkembangan tren terkini.

Tiga motif, seperti sekar kamulyan, kesatrian, dan rangrang, mendominasi keseluruhan koleksi.

"Indonesia memiliki motif batik yang banyak macamnya. Ini pertama kalinya saya melihat pola-pola batik di Indonesia. Saya belum pernah melihat pola-pola unik semacam ini sebelumnya," ujar Takayuki dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta Fashion Week 2016, Minggu (25/10/2015).

Pada kesempatan yang sama, Michelle mengakui bahwa Takayuki sangat menyukai kain batik dan secara khusus mengunjungi lokasi pembuatan batik milik Bateeq di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kemudian, Takayuki memilih sendiri kain, motif, dan proses pembuatan batik. Ragam motif yang dipilih oleh Takayuki merupakan motif batik klasik.

Dalam 30 koleksi yang ditampilkan, kata Michelle, 11 koleksi di antaranya merupakan hasil kolaborasinya dengan Takayuki.

Michelle menuturkan, koleksi kombinasi busana modern dengan batik Indonesia ini merupakan persembahan khusus Takayuki kepada masyarakat Indonesia.

Menurut Michelle, harapan Takayuki adalah kreasinya dapat diterima oleh pasar Indonesia.

"Takayuki mengaplikasikan batik ke koleksi gaun yang biasa dia ciptakan, karena selama ini dia biasa menciptakan busana dengan warna yang polos dan dasar. Takayuki juga begitu tertarik dengan hijab, sehingga dia menciptakan beberapa scarf dengan sentuhan batik yang dapat dikenakan sebagai hijab," terang Michelle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com