Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Beli Jimat Rp 50 Juta, tetapi Usaha Malah Bangkrut"

Kompas.com - 18/12/2017, 08:40 WIB
Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Seorang pria di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dibekuk polisi setelah menipu korbannya hingga ratusan juta rupiah.

Pelaku menipu korban dengan modus sebagai dukun yang mampu memperlancar rezeki. Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah jimat, uang tunai, dan belasan kendaraan.

AR (44) dibekuk polisi di kediamannya, Desa Waempubbu, Kecamatan Amali, Sabtu (16/12/2017), berdasarkan laporan dari delapan korbannya yang mengaku telah tertipu hingga Rp 600 juta.

Dalam menjalankan aksinya, AR mengaku mampu memperlancar rezeki dengan syarat korbannya harus membeli jimat.

"Tersangka kami amankan dua hari yang lalu, Sabtu (16/12/2017), berdasarkan laporan korban. Kerugian korban cukup lumayan mencapai ratusan juta rupiah," kata AKBP Kadarislam Kasim, Kepala Kepolisian Resor Bone, yang dikonfirmasi pada Senin (18/12/2017).

Polisi yang melakukan pengembangan kemudian mengamankan uang tunai Rp 23 juta, 8 mobil, 9 sepeda motor, 5 buku tabungan, 4 telepon seluler, dan 68 lembar slip transaksi bank sebagai barang bukti.

Baca juga: Saya Kira Jimat, Ternyata Isinya Jempol Tangan...

Korban mengaku tertipu AR yang mengaku mampu memperlancar rezeki dengan syarat membawa jimat yang diberikan pelaku.

Jimat tersebut harus ditebus uang mahar. Namun, seiring berjalannya waktu, para korban tersadar lantaran usaha yang digelutinya tidak mengalami peningkatan.

"Saya sudah tujuh bulan beli jimatnya dengan mahar Rp 50 juta, tetapi sampai sekarang usaha saya tidak meningkat, malah bangkrut," kata salah seorang korbannya berinisial AA.

Kompas TV Kepolisian Resor Jember menetapkan satu tersangka dalam kasus pencarian harta karun maut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com