Hanya Punya Satu Guru, Murid Sekolah Dusun Bara Butuh Tenaga Pendidik

Di sekolah yang berjarak 45 kilometer dari Maros kota ini, hanya ada seorang guru sukarela

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Kondisi sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Bara di Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Maros. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Bara di Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Maros, sangat membutuhkan tenaga pengajar, Kamis (11/1/2018).

Sekolah tersebut dibangun beberapa tahun lalu oleh warga setempat. Pasalnya, jika tidak ada sekolah, maka anak yang berada di daerah pedalaman tersebut tidak akan menikmati pendidikan.

Di sekolah yang berjarak 45 kilometer dari Maros kota ini, hanya ada seorang guru sukarela, yakni Nurjannah (23). Bangunan sekolah disekat menjadi tiga ruangan.

Masing-masing ruangan sekat tersebut menampung tiga tingkatan pendidikan mulai Kelompok Bermain, Madrasah Ibtidaiyah (SD) dan Madrasah Tsanawiyah (SMP).

Jika Nurjannah sibuk dengan aktivitas lainnya, maka 53 anak didiknya tidak belajar. Untuk menuju ke sekolah, Nurjannah harus berjalan kaki sekitar 15 kilometer dengan melewati gunung dan hutan.

Meski masih berusia 23 tahun, namun Nurjannah berkomitmen dalam mewakafkan diri menjadi guru tanpa gaji bulanan, demi mencerdaskan anak bangsa di Dusun terpencil tersebut.(*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved